Beberapa studi menemukan, praktik kerokan menghasilkan efek anti nyeri, antiradang, dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh.
Hanya saja, bukti ilmiah terkait manfaat kerokan dari sisi medis masih sangat terbatas.
Kerokan diketahui bermanfaat untuk:
Sebuah studi menemukan, wanita berusia 72 tahun dengan nyeri kepala kronis yang menjalani terapi kerokan selama 14 hari merasakan penurunan gejala.
Namun, diperlukan studi lebih lanjut demi memastikan manfaat kerokan untuk meredakan nyeri kepala.
Pembengkakan dan nyeri payudara seringkali dialami ibu menyusui karena produksi ASI yang meningkat. Hal ini tentunya dapat mempersulit proses menyusui ibu kepada bayi.
Dalam satu studi kecil, diketahui bahwa kerokan dapat meredakan pembengkakan payudara pada ibu yang baru melahirkan.
Sindrom tourette adalah gangguan sistem saraf yang menyebabkan penderitanya melakukan gerakan atau ucapan berulang di luar kendali.
Gejala sindrom ini dapat muncul tiba-tiba, seperti kedutan di wajah.
Terungkap, kerokan yang dikombinasikan dengan terapi lain seperti akupuntur dan perubahan gaya hidup bisa mengurangi gejala sindrom tourette hingga 70 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.