Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

"Childfree" dalam Sudut Pandang Feminis dan Kesehatan

Kompas.com, 24 Maret 2023, 21:00 WIB

Artikel ini adalah kolom, seluruh isi dan opini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan cerminan sikap redaksi.

Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Rangga Septio dan Rizky Nauvalif

KOMPAS.com - Istilah childfree sempat jadi perbincangan ketika seorang penulis dan pegiat media sosial, Gitasav mengungkapkan bahwa ia memutuskan untuk childfree.

Akibatnya, childfree pun menjadi bahan diskusi di berbagai media sosial. Ketidakhadiran anak menimbulkan perdebatan di masyarakat terkait kebebasan memiliki keturunan. Banyak publik figur dan akademisi tertarik dengan topik ini.

Dwik dan Kukuh pun membicarakan fenomena ini dalam siniar Balada +62 episode “Kukuh Setuju Pendapat Gitasav tentang Childfree?!” dengan tautan akses dik.si/Balada62E4. Namun, apa sebenarnya maksud childfree?

Childfree’ dalam Feminisme

Melansir Heylawedu, istilah childfree mengacu pada keputusan seseorang atau pasangan untuk tak memiliki anak atau keturunan.

Selain itu, Cambridge Dictionary pun mendefinisikan istilah childfree sebagai kondisi ketika seseorang atau pasangan memilih untuk tak memiliki anak.

Psikolog Fakultas Psikologi Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Ratna Yunita Setiyani Subardjo menjelaskan childfree adalah istilah untuk menyebut orang yang tak memiliki anak.

Istilah ini pun lebih dikenal oleh kalangan feminis. Menurut buku Feminisme dan Pemberdayaan Perempuan dalam Timbangan Islam karya Siti Muslikhati, dijelaskan bahwa feminisme adalah gerakan yang memiliki tujuan untuk mewujudkan kesetaraan gender secara kualitatif.

Gerakan feminisme memperjuangkan perubahan di berbagai bidang, termasuk relasi gender. Kondisi tersebut kemudian memicu feminis untuk membuat beberapa gerakan, di antaranya adalah keputusan seseorang untuk childfree.

Baca juga: Tips Menjadi Sosok Orangtua yang Baik bagi Anak

Keputusan ini digunakan untuk memilih kebebasan perempuan untuk menjadi seorang ibu atau mengalami proses kehamilan hingga melahirkan. Namun, sebenarnya keputusan tersebut bersifat sangat personal.

Kenapa Seseorang Memilih ‘Childfree’?

Dikutip dari Gramedia, Dr. Tri Rejeki Andayani memaparkan meskipun keputusan childfree bersifat sangat personal, namun sebaiknya keputusan tersebut melibatkan pasangan dan kedua anggota keluarga besar.

Jika keputusan childfree tak dapat diterima, akan muncul risiko tekanan sosial bagi pasangan tersebut. Namun, apabila diterima, pasangan pun akan lebih mudah menghadapi tekanan sosial di keluarga atau di masyarakat.

Meskipun ada risiko, umumnya keputusan childfree juga dipilih karena berkaitan dengan masalah lingkungan. Beberapa perempuan atau pasangan menilai bahwa populasi penduduk dunia semakin meningkat.

Baca juga: Meditasi: Cara Ampuh Atasi Insomnia

Dr. Tri Rejeki Andayani pun membahas terkait perspektif teori perkembangan dari Erikson. Dalam teori tersebut, Erikson memaparkan bahwa setiap orang akan memasuki tahap stagnan versus generativitas.

Artinya, orang yang stagnan cenderung kesulitan untuk menemukan cara dalam berkontribusi dalam kehidupan. Namun, generativitas akan mendorong seseorang untuk peduli kepada orang lain sehingga menciptakan usaha untuk mencapai hal yang dapat membuat dunia menjadi tempat lebih baik, termasuk melalui pernikahan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau