Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Membuat Kebun Tanaman Herba di Dalam Ruangan

Kompas.com - 23/04/2023, 15:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Ada beberapa tanaman herba yang biasanya kita butuhkan untuk melengkapi kelezatan hidangan misalnya kemangi atau mint.

Kita mungkin tidak memakainya setiap hari namun alangkah baiknya jika menanamnya sendiri di rumah.

Cara ini jelas lebih praktis sekaligus bisa dijadikan hobi yang bermanfaat.

Apalagi, menurut penulis dan kepala edukasi di The Herb Society of America, Janice Cox, menanam herba memiliki banyak keuntungan, seperti membawa aroma harum dan mempercantik rumah.

Baca juga: 10 Kesalahan yang Dilakukan Pemula Dalam Berkebun Tanaman Herba

Tanaman herba di halaman rumah

Cox mengatakan memmbuat kebun herba di rumah juga bisa menyehatkan mental.

“Tanaman membuat kita bahagia. Memiliki geranium, lavender, atau rosemary di rumah bukan hanya membuat rumah harum, namun juga meningkatkan kesehatan mental," jelasnya.

"Memiliki tanaman herba segar di dalam rumah merupakan cara sederhana dan mudah untuk mempercantik keadaan dalam ruangan sekaligus membuat diri sehat dan bahagia."

Baca juga: 7 Tanaman Herba yang Cocok Ditanam di Pot, Apa Saja?

Namun, bagaimana cara membuat kebun herba di dalam ruangan?

Untuk mengetahuinya, simak paparan yang dikutip dari Real Simple, berikut ini.

Cara mulai membuat kebun herba dalam ruangan

Menurut Presiden dari Potomac Unit di Herb Society of America, Peggy Ricco, sebaiknya mulailah membuat kebun herba dengan membeli tanaman tahunan, seperti kemangi.

“Atau mengambil stek dari tanaman yang ada, biasanya tanaman keras di kebun, seperti thyme, oregano, sage,” ujarnya.

Baca juga: Resep Ayam Kemangi Pedas ala Chef Devina Hermawan untuk Buka Puasa

Ricco menambahkan, kita juga bisa mulai membuat kebun herba dengan menanam bibitnya, khususnya jika ingin menanam herba tahunan, seperti kemangi, peterseli, ketumbar, chervil, dan dill.

Namun perlu diingat, herba yang ditanam dari biji membutuhkan waktu lebih lama untuk dipanen.

Selain itu, beberapa bibitnya, seperti peterseli, lavender, timi, dan rosemary juga memerlukan waktu untuk berkecambah, yang meningkatkan risiko terkena penyakit.

Ilustrasi bibit tanaman, pembibitan tanaman. SHUTTERSTOCK/NIERISS Ilustrasi bibit tanaman, pembibitan tanaman.
Lebih lanjut, bibit herbal juga membutuhkan kontrol kelembapan yang tepat dan pencahayaan tambahan agar tetap mendapatkan cahaya terang selama 12 hingga 14 jam setiap hari.

Jadi jika siap menghadapi tantangan tersebut, menanam kemangi, kucai, dan adas dari bibitnya bukanlah hal sulit.

Lalu jika sudah memiliki tanaman herba yang ditanam di luar ruangan, kita bisa lho mengambil stek atau melakukan pembagian dari tanaman itu untuk ditanam dalam ruangan.

Baca juga: 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menanam Bibit Tanaman

Jika menggunakan metode stek, ada beberapa tanaman yang bisa dipilih, seperti kemangi, lemon balm, mint, rosemary, sage, dan sweet bay.

Lalu jika ingin menggunakan metode pembagian, kita bisa membagi kucai, lemon balm, mint, oregano, sweet marjoram, dan thyme untuk dibawa ke dalam ruangan.

Namun perlu diperhatikan, saat membawa tanaman dan stek dari kebun, pastikan untuk mengisolasinya dari tanaman dalam ruangan lain selama beberapa minggu sampai kita yakin tanaman tersebut tidak mengandung hama.

Memilih wadah dan tanah pot

Setelah memilih dan mempersiapkan tanaman herba yang akan ditanam dalam ruangan, waktunya untuk memilih wadah dan tanah pot.

Cox pun menyarankan agar kita memakai wadah atau pot yang sejenis dengan yang biasa kita pakai untuk tanaman di luar rumah dan memiliki drainase yang baik.

Menurutnya, wadah berukuran 15 hingga 30 cm sudah cukup besar untuk menanam herba. Lalu jika tanaman sudah lebih besar, kita bisa mengganti potnya dengan wadah lebih besar.

Lalu jika melihat akar mulai tumbuh dari lubang drainase, jangan lupa untuk melakukan repotting.

Baca juga: 5 Tips untuk Mencegah Tanaman Stres Pada Saat Repotting

Lebih lanjut, saat akan menanam, sterilkan wadah terlebih dahulu guna menghindari masuknya hama, lalu isi dengan tanah pot (potting mix) hingga sekitar 1,3 cm di bawah tepi atas untuk memberikan ruang penyiraman.

Lalu, sebaiknya kita hanya menanam satu tanaman herba dalam satu wadah atau beberapa herba yang sama dalam satu wadah. Pasalnya, setiap herba memiliki cara tanam unik.

Ilustrasi tanaman herbal.Shutterstock/ktkusmtku Ilustrasi tanaman herbal.
Untuk tanah, sebenarnya saat ini banyak potting mix yang cocok untuk tanaman herba di pasaran.

Namun, pastikan untuk membeli tanah yang memiliki kapasitas menahan air yang tinggi serta dapat mengering dengan baik (well-draining) untuk mendorong perkembangan akar yang sehat.

Karakteristik tanah seperti ini penting, karena tanaman herba perlu tanah yang dapat menahan kelembapan yang cukup tanpa mengering terlalu cepat, sekaligus membiarkan air berlebih mengalir ke luar media tanam.

Baca juga: 10 Kesalahan yang Dilakukan Pemula Dalam Berkebun Tanaman Herba

Terakhir, untuk herba Mediterania dan berkayu yang lebih menyukai tanah yang lebih kering atau berpasir, campurkan potting mix dan pasir atau kerikil dengan perbandingan yang sama. Potting mix untuk kaktus pun bisa digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com