Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Strategi Jitu Memberi Batasan pada Anak Saat Bermedia Sosial

Kompas.com - 23/04/2023, 16:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber yahoo.com

KOMPAS.com - Memberikan batasan pada anak saat asyik menggunakan media sosial mungkin bisa dibilang susah-susah gampang.

Pada dasarnya, ada banyak manfaat ketika anak mulai bersosialisasi melalui platform online.

Seperti membantunya melihat perkembangan teknologi, bersosialisasi, hingga membuatnya terhubung dengan rekan seumuran.

Baca juga: 7 Strategi Mendidik Anak agar Lebih Bijak Menggunakan Media Sosial

Tetapi masalahnya media sosial juga bisa berdampak buruk bagi perkembangan psikologisnya jika anak tidak memiliki batasan dalam bermedia sosial.

Maka dari itu, orangtua perlu memberikan batasan pada anak saat berselancar di media sosial agar tidak menemukan hal-hal yang mungkin tidak kita inginkan.

Cara mudah memberi batasan anak bermedia sosial

Komunikasi dengan anak merupakan cara paling ideal sebelum memberikan izin ke anak untuk memiliki akun media sosialnya sendiri.

Pasalnya, menurut Stephanie Strumberger, seorang konselor klinis berlisensi dari Northwestern Medicine Woodstock Hospital, orangtua akan lebih mudah memberikan batasan itu di saat mereka belum memulainya daripada memberi batasan setelah mereka punya akun sendiri.

Sehingga semakin cepat orangtua berdiskusi tentang batasan saat bermedia sosial, maka dampaknya pada anak remaja tentu akan semakin baik.

Baca juga: 5 Dampak Negatif Media Sosial terhadap Remaja, Orangtua Perlu Tahu

Lalu batasan seperti apa yang perlu dipertimbangkan orangtua? Melansir laman Yahoonews, berikut gagasan para ahli.

Tetapkan batas waktu penggunaan media sosial

Sejumlah hal yang bisa kita lakukan untuk menetapkan batasan antara lain:

  • Diskusikan platform media sosial mana yang boleh dan tidak boleh dimiliki.
  • Buat batasan privasi untuk menentukan siapa saja yang bisa mengakses akun media sosial anak.
  • Berikan batasan anak saat bermain media sosial dengan kegiatan tertentu, misalnya tidak boleh main medsos di saat makan malam atau kumpul bersama keluarga.
  • Mungkin mengetahui username dan password medsos juga dapat membantu kita mengontrol tingkah anak di dunia maya
  • Bicarakan soal konten mana yang boleh dan tidak boleh diakses.
  • Periksa lagi informasi yang dibagikan. Pastikan tidak ada informasi pribadi yang diunggah pada akun anak.
  • Batasi berbagi foto atau video yang sifatnya terlalu privasi

Baca juga: 3 Bahaya Sering Unggah Foto Anak di Media Sosial, Orangtua Perlu Tahu

Ilustrasi anak bermain media sosialShutterstock / Twindesign Ilustrasi anak bermain media sosial
Cara ideal membuat batasan saat bermain media sosial

Ketika batasan itu sudah didiskusikan bersama, kemudian tugas orangtua adalah menyampaikannya dengan cara yang baik kepada anak.

Kelly Maynes, seorang psikolog anak dari Connecticut Children's yang berbasis di AS mengatakan, satu hal yang penting untuk dilakukan adalah memulainya dengan kejujuran.

"Beri tahu anak bahwa ada sisi lain dari platform media sosial yang mungkin berbahaya baginya. Berikan anak pengertian agar tidak ada rasa penasaran yang membuatnya mengakses risiko tersebut," kata Maynes.

Setelah itu, sebagai orangtua juga harus memberikan kepercayaan penuh pada anak bahwa kita sudah mengizinkannya bermedia sosial.

Kepercayaan inilah yang menjadi ujung tombak keamanan anak, karena di satu sisi hal itu bisa menjaga privasinya dan mengajarkannya tentang membuat keputusan terbaik bagi dirinya sendiri.

Baca juga: Fitur Pengawasan di Instagram, Orangtua Bisa Amati Perilaku Anak di Media Sosial

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com