KOMPAS.com - Indonesia tengah menghadapi musim kemarau, yang akan bertahan selama beberapa bulan mendatang.
Cuaca begitu panas dengan suhu udara terasa menyengat dengan Sinar Ultraviolet (UV) yang juga tergolong ekstrem.
Kondisi tersebut tentunya bisa berdampak pada kondisi kulit khususnya jika kita masih harus banyak beraktivitas di luar ruangan.
Baca juga: 10 Daerah dengan Suhu Panas Tertinggi di Indonesia Selama April, Capai 37,2 Derajat Celsius
Selain itu, risiko dehidrasi, kulit terkabar hingga heat stroke membayangi jika kita gagal melakukan pencegahan dini.
Kita bisa melawan cuaca panas dan mencegah dampak buruk musim kemarau dengan menjaga asupan tubuh dan cermat memiliki pakaian yang dikenakan.
Dalam situasi seperti ini, pastikan mengenakan busana yang nyaman, menyerap keringat sekaligus ampuh melindungi diri dari sinar matahari.
Berikut rekomendasinya, dikutip dari Healthline.
Pilih busana seperti kemeja linen putih longgar untuk menjalani hari yang panas dan gerah.
Tak hanya tetap modis, pakaian tersebut juga mampu menjaga suhu tubuh tidak terlalu kepanasan.
Sebaliknya, pakaian gelap menyerap lebih banyak panas sedangkan pakaian ketat membuat keringat, yang merupakan sistem pendingin alami, tidak menguap.
Pilihan lainnya adalah busana berbahan katun dengan warna terang agar tubuh tetap sejuk.
Baca juga: Warna Pakaian Apakah yang Paling Sejuk untuk Cuaca Panas?
Ada beberapa merek yang telah merilis produk berlabel sun-protective yang memang dilengkapi dengan fitur penyejuk di tengah cuaca panas dan melindungi dari UV.
Item seperti itu bahkan ada yang diberi peringkat Ultraviolet Protecting Factor (UPF) berdasarkan seberapa banyak radiasi UV yang menembus kulit kita.
Baca juga: Lindungi Kulit Anak dengan Baju Renang Sun Protective
Dianjurkan untuk memilih UPF minimal 30 sesuai dengan rekomendasi Skin Cancer Foundation.
Paparan UV ekstrem bisa merusak dan menghanguskan kornea sehingga mengganggu penglihatan, dalam jangka panjang.
Baca juga: Benarkah Kacamata Hitam Efektif Menangkal Sinar Matahari?
Menurut American Academy of Ophthalmology,kita harus memilih kacamata hitam yang menghalangi 99 hingga 100 persen sinar UVA dan UVB.
Tujuannya untuk mencegah sinar UV mengenai titik-titik sensitif di wajah sehingga memicu bintik hitam maupun kemunculan kerutan.
Baca juga: Sering Gunakan Topi Bikin Rambut Rontok dan Botak?
Sunscreen adalah produk wajib untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari berlebihan.
Saat berada di luar ruangan, gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30.
Gunakan tabir surya tahan air dengan peringkat lebih tinggi jika kita akan berkegiatan di tepi kolam renang atau di pantai.
Beberapa bahan yang mungkin sangat efektif melawan kerusakan akibat sinar matahari dan luka bakar misalnya:
Baca juga: Perlukah Pakai Sunscreen Berlapis untuk Proteksi Kulit dari Sinar UV?
Pastikan untuk mengaplikasikan sunscreen di area kulit yang mudah terbakar seperti hidung, telinga, bahu, dan belakang leher.
Gunakan lip balm di pagi hari dan aplikasikan ulang sepanjang hari di waktu yang dibutuhkan.
Baca juga: Efektifkah Lip Balm untuk Melembabkan Bibir Kering?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.