Perlukah Pakai Sunscreen Berlapis untuk Proteksi Kulit dari Sinar UV?

KOMPAS.com - Gelombang panas atau heatwave sedang melanda beberapa negara di Asia, termasuk Indonesia.

Bahkan, menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), indeks sinar ultraviolet (UV) dari matahari akan mencapai kategori bahaya sangat tinggi hingga ekstrem, dengan puncaknya dimulai pukul 10.00 - 13.00 WIB.

Untuk itu, masyarakat pun dianjurkan tetap melindungi kulit dari bahaya sinar UV yang tinggi dengan menggunakan sunscreen atau tabir surya, baik saat berada di luar maupun di dalam rumah.

Baca juga: Jangan Lupa Sunscreen, Ini Efek Sinar UVA dan UVB dari Balik Jendela

Di samping itu, saat ini juga muncul penggunaan sunscreen berlapis atau double sunscreen di media sosial, yang diklaim dapat secara efektif melindungi kulit dari bahaya sinar UV.

Dilansir dari laman Health Shots, ahli dermatologi di Max Super Speciality Hospital di New Delhi, Dr Kashish Kalra pun menjelaskan lebih lanjut mengenai tren baru ini.

Aturan praktis dalam menggunakan sunscreen

Selama musim panas yang terik dan gelombang panas yang diperkirakan akan terjadi, mengaplikasikan double sunscreen dapat bermanfaat bagi kesehatan kulit kita.

Meskipun semua orang tahu bahwa penggunaan sunscreen dapat bermanfaat, namun tidak banyak orang mengetahui sebenarnya berapa jumlah sunscreen yang ideal untuk digunakan setiap hari.

"Jika kita mengikuti buku, dosis yang diperhitungkan adalah 2mg per sentimeter persegi. Itu berarti setengah sendok teh penuh untuk wajah dan leher kita," kata Kalra.

Baca juga: Pakai Sunscreen di Kulit Kepala, Apa Perlunya?

"Di samping itu, ada formula dua jari, di mana kita bisa mengoleskan dua jari penuh tabir surya untuk wajah dan leher," terangnya.

Cara mengaplikasikan double sunscreen

Sama dengan konsep double cleansing yang dapat menyingkirkan semua kotoran, debu, atau riasan yang berlebih di wajah, double sunscreen juga dipercaya memiliki manfaat perlindungan ekstra bagi kulit.