Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 05/05/2023, 13:51 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sakit gigi termasuk sebagai keluhan kesehatan yang paling umum dan kerap dialami banyak orang di seluruh dunia.

Masalah yang satu ini ternyata dapat dikategorikan ke dalam berbagai jenis tergantung penyebabnya.

Memahami dan mengetahui jenis sakit gigi yang dialami tentu dapat mempermudah kita dalam mengatasi sakit gigi agar tidak kambuh lagi.

Baca juga: Sakit Gigi Bisa Jadi Pertanda Serangan Jantung? 

Lima jenis sakit gigi dan cara mengatasinya

Ada lima jenis sakit gigi berdasarkan tingkat keparahan nyeri yang dialami seseorang.

Biasanya jenis sakit gigi itu diklasifikasikan tergantung penyebab yang mendasarinya.

Sedangkan cara mengatasinya pun tidak bisa dipukul sama rata, karena harus disesuaikan penyebabnya agar sakit gigi tidak kambuh lagi di kemudian hari.

Melansir laman Brucesextondds, berikut cara mengatasi sakit gigi berdasarkan penyebab dan jenisnya.

1. Sakit gigi karena gigi sensitif

Sensitivitas adalah jenis sakit gigi yang paling umum dan bisa muncul secara tiba-tiba hingga berujung pada kondisi kronis.

Sakit gigi sensitif biasanya terjadi ketika mengonsumsi makanan atau minuman tertentu dengan suhu dingin atau terlalu panas.

Rasa sakitnya sering muncul secara spontan begitu kita memasukkan makanan atau minuman itu ke dalam mulut.

Nyeri akibat sakit gigi sensitif dapat berlangsung selama beberapa menit, hingga hitungan jam.

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh sensitivitas gigi yang meningkat akibat enamel yang mulai lemah atau gusi menyusut.

Dalam mengatasinya, gigi yang sakit karena terlalu sensitif dapat diatasi dengan mengganti pasta gigi yang dirancang khusus untuk gigi sensitif.

Sementara dalam kasus yang lebih parah, konsultasi ke dokter dapat membantu mengatasi masalah yang satu ini.

2. Sakit gigi karena tumpul

Jenis sakit gigi yang satu ini termasuk masalah sakit gigi yang paling umum.

Rasa nyeri yang ditimbulkan dapat bervariasi dari tingkat ringan hingga sedang.

Sakit gigi karena tumpul rasa nyerinya seperti ada makanan yang tersangkut, dan bisa menjadi pertanda bahwa gigi telah mengalami kerusakan.

Dalam kasus yang sedang, sakit gigi tumpul ini bisa mengarah pada keretakan gigi karena terlalu sering menggeretakkan gigi saat malam hari hingga menunjukkan pembentukan abses.

Untuk mengatasinya, kita perlu secara rutin membersihkan gigi secara menyeluruh dengan rutin gosok gigi dan menggunakan dental floss.

Jika rasa sakit terus berlanjut terutama pada pagi hari, lebih baik hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari Saat Sakit Gigi 

Ada dua cara mengatasi sakit gigi berlubang, dengan alami dan dengan prosedur medis.Unsplash/engin akyur Ada dua cara mengatasi sakit gigi berlubang, dengan alami dan dengan prosedur medis.

3. Sakit gigi tajam

Ini adalah kebalikan dari gigi tumpul, penyebabnya juga diakibatkan oleh kerusakan gigi yang berubah menjadi tajam.

Kondisi ini bisa menimbulkan nyeri gigi karena susunannya ada yang terkikis sehingga saraf menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan.

Awalnya nyeri bisa terasa ringan, tetapi seiring waktu bisa semakin buruk apalagi jika gigi tajam melukai gusi atau lidah.

Dalam mengatasinya, kita harus pergi ke dokter untuk menambal gigi yang patah agar sarafnya bisa tertutupi dengan baik.

Atau jika kondisi kerusakan gigi sudah tidak bisa ditolong, mencabut gigi yang patah dapat menjadi solusi paling ampuh.

4. Sakit gigi berdenyut

Jenis sakit gigi yang satu ini biasanya menimbulkan nyeri yang sangat mengganggu. Gigi dan gusi terasa berdenyut dan dapat berlangsung dalam hitungan menit hingga hitungan jam.

Semakin lama jika tidak segera diatasi, denyutnya akan semakin terasa nyeri dan mengganggu.

Kondisi ini biasanya merupakan pertanda dari penyakit gusi yang lebih serius karena tidak mendapatkan penanganan tepat.

Kerusakan gigi yang tidak diobati juga bisa menimbulkan sakit gigi berdenyut karena bagian gusi atau akar giginya juga ikut terkena dampaknya.

Untuk mengatasinya, minum obat pereda nyeri atau kompres bagian gigi yang sakit dengan handuk hangat atau dingin bisa membantu mengurangi rasa nyeri.

Namun pengobatan itu hanya bersifat sementara karena nyeri bisa kambuh lagi sewaktu-waktu.

Penting untuk konsultasi ke dokter agar gigi yang terasa sakit mendapatkan penanganan yang tepat.

5. Sakit gigi ekstrem

Tanpa tindakan yang tepat, sakit gigi berdenyut bisa mengarah pada sakit gigi yang ekstrem.

Terkadang kondisi ini bisa membuat penderitanya merasa lemas dan lemah, sedikit pusing dan kesulitan fokus.

Rasa sakit yang berlebihan ini disebabkan oleh sejumlah faktor yang berbeda, mulai dari trauma pada gigi akibat kecelakaan, tekanan yang menyebabkan pembengkakkan di wajah, infeksi mulut hingga abses.

Ini adalah jenis sakit gigi yang cukup serius dan perlu mendapatkan perawatan dokter terkait untuk mengatasi sakit gigi.

Apalagi jika pasien merasakan gejala lain seperti demam, bagian pipi yang bengkak atau gejala infeksi lainnya.

Baca juga: Tak Cuma Lebih Rewel, Kenali 5 Tanda Batita Mengalami Sakit Gigi 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com