Oleh: Maryam Zahra dan Meylisa Permata Sari, S.Psi., M.Sc.*
BAYANGKAN kalau pada hari ini, Anda akan menghadapi wawancara kerja dan Anda merasa nervous serta tidak yakin. Anda memutuskan untuk membeli pakaian yang bagus dan rapi, serta menunjukkan kualitas baik pada diri Anda.
Anda terlihat lebih profesional dan cakap saat menatap di kaca, apa yang Anda rasakan? Lebih khawatir, atau mungkin lebih percaya diri?
Pakaian tidak hanya sekadar untuk melindungi tubuh, tapi juga dapat berhubungan dengan kondisi psikologis kita.
Hingga saat ini, masih banyak orang yang belum mengetahui tentang hal ini dan berakhir memakai pakaian mereka secara acak, bahkan terkesan berantakan.
Coba ingat-ingat saat masih harus work from home atau study from home, tidak sedikit orang yang menggunakan pakaian secara asal saat bekerja, mungkin Anda salah satunya.
Saat kerja/kelas online, Anda menggunakan baju tidur, daster, atau baju santai karena menganggap toh di rumah sendiri. Hal ini sebenarnya secara tidak sadar membuat Anda menjadi lebih malas dan tidak bertenaga.
Hal ini didukung bukti ilmiah. Hasil penelitian eksperimental yang dilakukan oleh Adam Hajo dan Adam D. Galinsky dalam journal of Experimental Social Psychology menunjukkan bahwa pakaian memengaruhi bagaimana kita memandang diri kita sendiri dan juga bagaimana orang lain memandang diri kita.
Pakaian yang kita gunakan dapat memberikan perasaan tertentu dalam diri kita. Mengapa ya bisa berbeda? Karena pakaian memiliki makna simbolisme.
Contoh ketika sedih, cenderung lebih ingin memakai baju warna gelap. Namun untuk memperbaiki mood kita dapat pakai baju yang warnanya lebih cerah. Nah, tidak hanya perasaan saja, hal ini juga dapat mengubah performa kita dalam bekerja/belajar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.