Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Pakaian Memengaruhi Kondisi Psikologis

Kompas.com - 05/05/2023, 11:28 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Tidak hanya itu, pakaian juga dapat digunakan untuk mengontrol atau menutup emosi diri kita.

Pakaian dan situasi psikologis

Nah, jadi terlihat betapa pentingnya pakaian dalam mengatur situasi psikologi dan perilaku kita.

Dengan menggunakan pakaian yang sesuai dengan situasi yang akan kita hadapi, dan tujuan yang kita miliki, dapat membuat diri kita jauh lebih percaya diri dan memancarkan aura positif.

Ada beberapa hal yang akan dialami oleh emosi kita ketika memakai pakaian yang sesuai, yaitu:

Pertama, merasa lebih percaya diri. Seperti saat kita menggunakan pakaian rapi dan profesional untuk wawancara kerja, kita akan merasa menjadi lebih tangguh dan ada impresi positif yang terpancar dari diri kita.

Kedua, merasa tenang. Menggunakan pakaian yang nyaman dan cocok akan menciptakan perasaan tenang di dalam diri kita. Pakai piyama saat ke mal, mungkin merasa agak risih kalau ada yang melihat.

Ketiga, perasaan malu. Emosi akan kita dapatkan ketika merasa bahwa outfit yang kita gunakan tidak sesuai dengan tempat yang kita datangi dan ketika ada kesalahan aksesoris di baju kita.

Tips and trick

Lantas bagaimana cara kita bisa mendapatkan mengatur kondisi psikologis menggunakan pakaian? Berikut adalah beberapa tips-nya.

Pertama, ketahui acara yang akan didatangi. Bisa dimulai dengan mencocokkan baju dengan tempat yang biasa kita kunjungi seperti tempat kerja.

Kita bekerja di tempat indoor atau outdoor? Kemudian baju apa yang akan kita butuhkan di salah satu situasi itu.

Kedua, tentukan perasaan/impresi seperti apa yang ingin dicapai. Saat melakukan wawancara, perasaan seperti apa yang dapat membantu kita? Apakah profesional? Atau percaya diri? Atau mungkin perasaan lain?

Setelah itu pilihlah pakaian yang memunculkan perasaan tersebut saat kita pakai. Jangan lupa pilihan warna juga penting.

Ketiga, pakaian yang nyaman. Walaupun bagus, tapi tidak nyaman menggunakannya, perasaan kita mungkin tetap tidak optimal.

Maksud nyaman seperti apa? Mulai dari bahan pakaian, ada yang bagus tapi waktu dipakai gatal, atau mudah membuat berkeringat, nah itu juga belum optimal.

Atau mungkin potongannya terlalu ketat/longgar untuk standar kita masing-masing. Waktu dipakai saat acara mungkin dapat mengganggu mood dan kita juga terlihat tidak nyaman.

Maka, pilihlah pakaian yang nyaman dipakai untuk beraktifitas, tapi tidak lupa juga kita harus memilah baju yang cocok dengan situasi dan tempat yang akan kita kunjungi nantinya.

Pakaian juga berpengaruh terhadap situasi psikologis kita. Selain agar merasa lebih positif, kita juga dapat memberi kesan pertama yang positif untuk orang-orang sekitar.

*Maryam Zahra, Mahasiswa S1 Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara
Meylisa Permata Sari, S.Psi., M.Sc, Dosen Universitas Tarumanagara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com