Dewi Perssik Jalani Transfer Lemak di Kantung Mata, Seperti Apa?

KOMPAS.com - Dewi Perssik belum lama ini menjalani metode transfer lemak di area kantung matanya.

Dalam proses pemulihan, perawatan ini sempat membuat wajahnya membengkak sehingga jadi perhatian warganet.

Namun pedangdut ini mengatakan treatment tersebut dilakukannya agar penampilannya lebih baik tanpa harus terus-menerus melakukan suntik filler.

Baca juga: Perbaiki Konstruksi Wajah Pakai Filler, Bahayakah?

"Dokter bilang sama aku kayaknya daripada di-filler, terus kamu kan takut sama jarum suntik, mendingan dimasukin lemak aja deh dari lemak sendiri," terangnya, dalam video yang beredar di media sosial.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Dewi Perssik (@dewiperssik9)

Menurutnya, nantinya lemak tersebut akan menyatu secara alami setelah terkena sinar matahari sehingga wajahnya akan membaik.

Metode transfer lemak di bawah mata yang dijalani Dewi Perssik

Berdasarkan keterangannya, agaknya Dewi Perssik menjalani perawatan yang disebut under-eye fat transfer alias transfer lemak di bawah mata.

Dikutip dari Cleveland Clinic, ini adalah prosedur kosmetik yang menggunakan lemak dari tubuhkita untuk mengisi area yang cekung dan kosong di bawah mata.

Perawatan ini mampu menghilangkan kesan lelah di mata sehingga wajah lebih kencang dan terlihat lebih muda.

Baca juga: Beda Transfer Lemak dengan Filler

Dokter akan melakukan sedot lemak untuk mengambil sel lemak di perut, pinggul atau paha kemudian memurnikannya dan dialihkan ke kulit di bawah kelopak mata.

Transfer lemak di bawah mata ini tergolong sebagai filler alami non bedah karena memanfaatkan lemak di tubuh sendiri.

Umumnya, filler dilakukan menggunakan pengisi kulit buatan laboratorium seperti hyaluronic acid atau kolagen.

Baca juga: Memahami Perbedaan Filler dan Botoks

Manfaat

Transfer lemak di bawah mata tergolong sebagai cara yang lebih alami untuk meningkatkan penampilan.

Kita bisa menghilangkan kantong mata, meminimalkan mata panda, mengurangi cekungan di bawah mata, sekaligus menekan tanda penuaan seperti kulit kendut, keriput, garis halus atau kerutan.

Selain itu, kita juga bisa kehilangan sedikit lemak dari perut, pinggul, atau paha sehingga tubuh juga semakin ramping.

Baca juga: Coolscuplting dan Sedot Lemak, Mana yang Lebih Efektif Melangsingkan?

Dibandingkan dengan dermal filler buatan laboratorium, transfer lemak menawarkan keuntungan sebagai berikut:

• Tidak ada risiko reaksi alergi
• Hasil yang cenderung permanen
• Tampilan dan nuansa yang lebih lembut dan alami

Hasil dari transfer lemak di bawah mata ini bisa bertahan hingga seumur hidup meskipun efeknya berbeda untuk setiap orang.

Dibutuhkan setidaknya empat bulan untuk melihat hasil akhirnya karena lemak masih dalam proses membangun kembali suplai darah untuk bertahan setelah dicangkokkan.

Tubuh akan menyerap sekitar setengah dari lemak yang ditransfer sehinga dokter akan menyuntikkan sel lemak dalam jumlah yang lebih besar dari yang diperlukan.

Baca juga: Hasil Sedot Lemak Bisa Permanen, Asal...

shutterstock Ilustrasi sedot lemak

Bengkak ini akan mereda setelah tubuh menyerap seluruh tambahan sel lemak itu lalu menampakka hasil yang diinginkan.

Efek samping

Transfer lemak di mata tidak boleh dilakukan oleh orang yang terlalu kurus, berolahraga secara intens atau hamil.

Dibutuhkan lemak tubuh yang cukup untuk prosedur ini karena sedot lemak dan pemindahan lemaknya.

Selain itu, efek samping yang perlu dipertimbangkan termasuk:

• Pendarahan
• Memar
• Infeksi
• Benjolan atau kista
• Kerusakan kulit atau jaringan parut
• Pembengkakan (edema)

Dalam kasus yang sangat jarak, filler alami ini bahkan bisa salah sasaran masuk ke pembuluh darah sehingga memblokir aliran darah dan dapat merusak penglihatan secara permanen.

Baca juga: Tampil Lebih Muda dan Menarik dengan Metode Transfer Lemak