KOMPAS.com - Hari Lupus Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Mei, hari ini.
Momen ini menjadi kesempatan untuk meningkatkan kepedulian dan pemahaman soal penyakit seribu wajah ini.
Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat menyebabkan nyeri sendi, demam, ruam kulit, dan kerusakan organ manapun.
Baca juga: Apa Itu Penyakit Lupus?
Penyakit ini menyerang sistem kekebalan tubuh kita sehingga bisa menyebabkan berbagai gejala yang berbeda pada setiap orang.
Lupus paling sering terjadi pada perempuan, umumnya usia 14-45 tahun, dan sejauh ini belum ada obatnya.
Lupus adalah penyakit kronis alias jangka panjang yang membutuhkan penanganan seumur hidup.
Beberapa penderita Lupus terbukti bisa hidup normal meskipun dengan perawatan tertentu untuk menjaga kondisi tubuhnya.
Namun kita perlu mengenali gejala Lupus sejak dini agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.
Baca juga: Mengenal Autoimun SLE, Penyakit Lupus yang Diderita Isyana Sarasvati
Gejala biasanya dimulai pada masa dewasa awal, mulai dari usia remaja hingga usia 30-an.
Penderita Lupus umumnya mengalami peningkatan gejala yang diikuti dengan periode remisi sehingga gejala awalnya kerap terabaikan.
Ada 10 gejala dini Lupus yang bisa dikenali namun harus diingat pula jika keluhan tersebut bisa mirip dengan kondisi lainnya.
Lakukan pemeriksaan ke dokter segera untuk medapatkan diagnosa yang tepat.
Sebanyak 90 persen penderita Lupus mengalami kelelahan dalam berbagai tingkat.
Gejala ini bahkan membuat mereka sulit beraktivitas normal karena merasa tidak memiliki energi sama sekali.
Istirahat dan tidur yang cukup sama sekali tidak membantu yang bahkan bisa memicu keluhan lainnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya