KOMPAS.com - Jam tangan bertema tengkorak sudah menjadi bagian dari desain Bell & Ross sejak tahun 2009. Meskipun sulit untuk menarik hubungan antara jam tangan dengan tengkorak, namun tengkorak nyatanya adalah salah satu simbol paling berorientasi militer yang dapat kita bayangkan.
Di lain pihak, Bell & Ross adalah merek jam tangan yang kerap terinspirasi dari dunia militer dan penerbangan. Jadi arloji Bell & Ross dan simbol tengkorak akhirnya dipertemukan oleh gaya militer.
Bell & Ross sendiri merupakan satu-satunya merek yang memiliki jam tangan bergaya tengkorak secara kontinyu. Beberapa merek lain memiliki gaya serupa, namun tidak ada yang konsisten mengembangkannya.
Nah, pada tahun 2020, B&R memutuskan untuk memperkenalkan sesuatu yang baru dan jauh lebih modern pada koleksi tengkorak dengan BR 01 Cyber Skull.
Arloji ini merupakan reinterpretasi menyeluruh dari case persegi, yang hadir dengan gaya pahatan dan dial kontemporer yang terbuka, berubah total dari model tengkorak vintage sebelumnya.
Konsep tersebut kini kembali lagi dalam model yang terkesan hangat lewat Bell & Ross BR 01 Cyber Skull Bronze yang baru.
Baca juga: Tiga Arloji Indah Bell & Ross, Terinspirasi Penerbangan hingga Kedalaman Laut
Pada bulan Juni 1944, pada Hari-H, pasukan terjun payung Amerika mendarat di pantai Prancis, dengan simbol tengkorak menempel di seragam mereka bertuliskan "Death From Above" atau "Kematian Dari Atas".
"Simbol ini begitu berkesan bagi Carlos Rosillo (Ross) yang bersama Bruno Belamich (Bell) mendirikan Bell & Ross," ujar Wei.
Mereka kemudian merancang arloji tengkorak sebagai ode untuk simbolisme militer ini yang menggambarkan Memento Mori dan Vanitas alias pengingat terhadap kematian, rapuhnya kehidupan, dan kesia-siaan perang.
Namun tengkorak juga mengacu pada pendekatan hidup tanpa beban yang mendorong orang untuk menjalani hidup dengan menghargai setiap waktu seolah-olah ini hari yang terakhir.
Model pertama dalam line-up tengkorak diluncurkan pada tahun 2009, dengan BR 01 Skull, diikuti oleh beberapa iterasi dengan warna atau bahan yang berbeda, termasuk edisi bronze (perunggu) ini.
Namun pada tahun 2020, Bell & Ross memutuskan untuk mengubah desainnya. Direktur Artistik Bell & Ross Bruno Belamich, yang sangat menyukai teknik mutakhir, membayangkan Cyber Skull, versi model tengkorak yang ultra-modern dan futuristik.
Hasilnya adalah jam tangan yang lebih modern, yakni BR 01 Cyber Skull dengan desain avant-garde. Beberapa bagiannya tampak seperti origami, sedangkan casing pahatannya mengingatkan pada sudut-sudut pesawat pesawat siluman, yang tidak terlihat oleh radar.