KOMPAS.com - Alpine Eagle menjadi salah satu koleksi jam tangan buatan Chopard yang sarat akan sejarah.
Diluncurkan pertama kali di tahun 2019, Alpine Eagle terinspirasi dari Pegunungan Alpen dan kekuatan burung elang.
Koleksi Alpine Eagle juga mencerminkan interpretasi modern dari St. Moritz, jam tangan pertama yang dirancang Co-President Chopard, Karl-Friedrich Scheufele pada tahun 1980.
Tahun ini, Chopard menawarkan sesuatu yang bisa dikatakan istimewa untuk Tanah Air: Alpine Eagle Indonesia.
Baca juga: Sentuhan Modern Chopard pada Jam Tangan Klasik L.U.C. 1860
Desain Alpine Eagle yang khas tetap dibawa dalam Alpine Eagle edisi Indonesia.
Arloji berdiameter 41 milimeter ini terbuat dari kombinasi dua logam yang dipilih pengrajin di Chopard, yaitu lucent steel A223 dan titanium.
Lucent steel A223 adalah paduan baja yang kuat dan dapat merefleksikan cahaya.
Kedua bahan yang digunakan mewakili semangat modern Chopard dan menjadikan Alpine Eagle Indonesia lebih sporty, ringan, dan kontemporer.
Baca juga: Batu Permata Memukau dalam Koleksi Chopard Haute Joaillerie
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.