KOMPAS.com - Bukan hanya enak, alpukat juga dikenal sebagai buah yang penuh manfaat kesehatan dan serbaguna.
Sayangnya, buah ini punya kelemahan, yaitu memiliki waktu matang yang cukup lama, namun setelah matang, buah ini mudah melunak.
Hal inilah yang memicu semacam tantangan di media sosial untuk berbagai video, TikTok.
Dengan hashtag #savetheavocados di TikTok, ada beragam tips menyimpan alpukat agar awet atau cepat matang.
Baca juga: Cara Bikin Masker Madu Alpukat untuk Cerahkan Kulit Wajah
Bahkan, ada sebuah tips viral yang mengatakan, alpukat bisa tetap segar jika direndam dalam air lalu disimpan dalam lemari es atau dengan membagi dua.
Namun, apakah itu benar?
Ahli diet bersertifikat Carly Sedlacek malah mengatakan, dua tips tersebut malah bisa membuat kita keracunan makanan.
Itu dibuktikan dengan pendapat Food and Drug Administration (FDA) AS yang dikeluarkan setelah tips penyimpanan alpukat itu mulai menjadi tren.
Sebuah studi yang dilakukan FDA menemukan, ada bakteri Listeria monocytogene di 18 persen kulit alpukat yang diteliti.
Sementara salmonella muncul dari 0,74 persen alpukat yang diperiksa.
Baca juga: Berbagai Manfaat Kesehatan Alpukat yang Wajib Diketahui
Lebih lanjut, peneliti FDA juga menemukan, menyimpan alpukat dalam air membuat Listeria monocytogene dapat menembus kulit dan memasuki daging buah.
"Jika kita memasukkan alpukat ke dalam air, kita hanya menjatuhkannya ke tempat berkembang biaknya bakteri yang ada," kata Sedlacek.
Perlu diingat, kedua jenis bakteri tersebut dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, kram perut, mual, dan masih banyak lagi.
Lantas, bagaimana cara tepat menyimpan alpukat?
“Cara terbaiknya adalah dengan meninggalkannya di atas meja dapur,” tegas Sedlacek.
Namun pastikan untuk mengecek alpukat setiap hari. Berikut tanda bahwa alpukat sudah siap santap:
Baca juga: Cara Tepat Menyimpan Buah Alpukat untuk Cegah Keracunan Makanan
Lalu jika alpukat sudah menunjukkan tanda-tanda di atas, kita bisa memasukkannya ke dalam lemari es untuk memperlambat proses pematangannya.
Alpukat yang telah diiris pun masih bisa cukup awet dan tidak akan berubah menjadi cokelat akibat oksidasi jika disimpan dengan baik.
Kita hanya perlu melakukan beberapa langkah berikut untuk memperlambat proses oksidasi dan menjaga alpukat tetap segar.
Baca juga: Makan Alpukat Setiap Hari Bisa Turunkan Kolesterol Jahat, Benarkah?
Selain itu, kita juga bisa membekukan alpukat, terutama jika ingin menyulap alpukat menjadi smoothie.
Alpukat bukanlah buah termudah untuk dipersiapkan.
Selain kulitnya yang keras, kita juga perlu mengeluarkan biji di tengahnya, yang membutuhkan keahlian menggunakan pisau seseorang.
Sayangnya, tidak semua orang sanggup melakukannya, membuat banyak orang terluka karenanya.
Baca juga: Cara Membuat Buah Alpukat Cepat Matang dan Siap Dimakan
Jadi untuk membuat proses memotong alpukat berjalan dengan aman, ikuti langkah berikut:
Lalu, pastikan untuk mencuci alpukat sampai bersih sebelum memotongnya.
“Jika ada bakteri di kulit saat kita memotongnya, maka bakteri itu bisa masuk ke dalam apa yang akan kita makan,” tegas Sedlacek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.