KOMPAS.com – Belakangan ini, fenomena panas ekstrem, seperti gelombang panas, melanda sejumlah negara di kawasan Asia. Salah satu negara yang mengalami fenomena tersebut adalah Thailand yang mengalami rekor kenaikan suhu hingga 45 derajat celsius pada Sabtu (15/4/2023).
Bangladesh juga mengalami situasi yang sama. Bahkan, peningkatan suhu di negara ini pada Senin (17/4/2023) mencapai rekor hingga 51 derajat celsius.
Meski tidak terkena gelombang panas ekstrem, Indonesia juga mengalami peningkatan suhu udara di beberapa wilayah. Salah satunya di Ciputat, Tangerang, yang suhu udaranya mencapai 37,2 derajat celsius pada Senin (17/4/2023).
Udara panas tersebut menyebabkan sejumlah masyarakat mengeluhkan efek panas yang timbul lantaran menghambat aktivitas mereka di luar ruangan. Selain kulit terasa panas menyengat, kelembapan tubuh menjadi lebih tinggi sehingga memicu gejala keringat berlebih.
Diberitakan Kompas.com, Jumat (28/4/2023), Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ardhasena Sopaheluwakan menjelaskan, Indonesia pada dasarnya berada di wilayah tropis.
Temperatur rerata di Indonesia mencapai 25 derajat celsius pada pagi hari dan 33-34 derajat celsius di siang hari.
Meski begitu, ada dua periode dalam satu tahun ketika matahari melintas mendekati garis khatulistiwa pada akhir Maret. Alhasil, pada April dan Mei, suhu di wilayah Indonesia meningkat sehingga udara terasa lebih panas.
Fenomena itu tak dapat dicegah atau dihindari. Meski begitu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi dampak dari suhu panas.
Salah satunya, menjaga kecukupan asupan cairan tubuh dengan cara minum banyak air sehingga tubuh tetap terhidrasi.
Selain itu, sebisa mungkin hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung dengan menggunakan topi ataupun payung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.