Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2023, 20:25 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa tahun terakhir kita bisa menemukan ada banyak sekali tren minum kopi yang beredar di media sosial, salah satunya bulletproof coffee.

Kopi yang juga dikenal sebagai "butter coffee" atau "keto coffee" ini terbuat dari kopi yang ditambahkan dengan mentega dan minyak, yang diklaim dapat membantu penurunan berat badan karena rendah karbohidrat.

Tapi sampai saat ini, manfaat dari bulletproof coffee itu masih menjadi kontroversi sehingga kita perlu mengetahui lebih lanjut mengenai nutrisi apa saja yang dikandungnya.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, ahli diet terdaftar, Dr Kayla Kopp, RD, LD, pun menjelaskan apa itu bulletproof coffee, bagaimana dampaknya terhadap tubuh, terlebih jika dikonsumsi setiap hari.

Baca juga: Ingin Langsing? Cobalah Racik Bulletproof Coffee

Mengenal bulletproof coffee

Banyak pelaku diet intermiten dan keto yang memuji racikan kopi ini. Beberapa penggemar bahkan menjadikannya sebagai pengganti sarapan.

Sebab, bulletproof coffee sangat rendah karbohidrat namun tinggi lemak.

Minuman ini terdiri dari kopi yang ditambahkan dua sendok makan mentega dan sedikit minyak.

Kendati demikian, kita tidak bisa menggunakan sembarang bahan.

Karena bulletproof coffee biasanya membutuhkan mentega grass-fed atau ghee dan minyak trigliserida rantai menengah (MCT), yang ditambahkan ke biji kopi dengan tingkat toksisitas rendah.

Tidak diragukan lagi ini adalah rasa yang menarik, tetapi kemungkinan peningkatan energi dan penurunan berat badanlah yang memberikan daya tarik pada minuman ini.

Dampaknya terhadap tubuh

Bulletproof coffee diklaim memiliki sejumlah manfaat, seperti membantu menghilangkan lemak hingga meningkatkan energi.

Kopp mencoba untuk menjabarkan pengetahuannya sebagai berikut.

• Dapat meningkatkan energi

Kafein adalah stimulan yang kuat untuk meningkatkan energi.

Namun, para penggemar bulletproof coffee mengatakan bahwa kafein bukanlah satu-satunya alasan mengapa minuman ini dapat membuat kita lebih bersemangat untuk memulai hari.

Karena selain kopi ada minyak MCT yang dapat meningkatkan tingkat energi.

Biasanya, tubuh akan menyimpan lemak makanan dalam jaringan adiposa, lemak di sekitar dan di dalam otot.

Tetapi, MCT berjalan langsung ke hati untuk diproses menjadi partikel energi yang kuat, yang disebut badan keton.

"Karena trigliserida rantai menengah dicerna lebih cepat daripada jenis lemak lainnya, mereka dapat menghasilkan ledakan energi yang lebih cepat," kata Kopp.

Baca juga: Bulletproof Coffee, Minuman Kopi yang Melangsingkan?

Mentega dan ghee juga mengandung lemak omega-3 dan omega-6 yang dapat memperlambat seberapa cepat tubuh memetabolisme kafein.

Para peminum bulletproof coffee mengatakan bahwa hal ini membantu tubuh menyimpan energi lebih lama dan menghindari kelelahan yang muncul saat stimulan habis.

• Tinggi kalori dan lemak jenuh

Secangkir kopi hitam polos mengandung nol lemak dan kurang dari lima kalori, tetapi hal itu berubah begitu kita menambahkan mentega dan minyak.

Tergantung bagaimana kita menyiapkannya, secangkir bulletproof coffee bisa mengandung 230 hingga 500 kalori.

Angka-angka tersebut juga akan meningkat jika kita menambahkan bubuk protein.

Mentega, ghee, dan minyak MCT juga mengandung lemak jenuh yang tinggi sehingga bila kita mengonsumsinya terlalu banyak, lemak jenuh akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan menyebabkan kadar kolesterol jahat (LDL).

"Bulletproof coffee sangat tinggi kalori dan lemak jenuh, jadi minuman ini belum tentu aman untuk dikonsumsi setiap hari," ucap Kopp.

Meskipun lemak dan minyak sehat memang memiliki tempat dalam diet harian kita, Kopp mengatakan bahwa kita lebih baik mendapatkan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda melalui minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan berlemak, dan minyak nabati.

• Membuat kenyang tetapi kurang nutrisi

Minyak MCT dianggap dapat mendorong pelepasan hormon yang memberi tahu otak bahwa perut sudah kenyang.

Ini dapat mengurangi nafsu makan dan membuat kita makan lebih sedikit (yang dapat menurunkan berat badan).

"Trigliserida rantai menengah dapat meningkatkan rasa kenyang lebih dari trigliserida rantai panjang yang ditemukan dalam lemak tak jenuh ganda seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan beberapa minyak lainnya," jelas Kopp.

"Dan mentega dalam kopi dicerna dengan sangat lambat sehingga berpotensi membuat kita merasa kenyang lebih lama," ungkapnya.

Tapi tahukah apa lagi yang bisa membuat kita merasa kenyang? Sarapan yang sehat.

"Mentega, minyak, dan kopi, bahkan jika digabungkan bersama, tidak memenuhi standar sarapan yang seimbang," kata Kopp memperingatkan.

"Jadi, sangat penting untuk mengonsumsi lebih banyak nutrisi, seperti protein dan serat, untuk membantu kita merasa kenyang lebih lama dan menghindari kekurangan energi," ujar dia.

• Meningkatkan kemampuan berolahraga

Mentega grass-fed dan ghee mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi dan diketahui dapat membantu memerangi peradangan maupun mengurangi nyeri sendi.

Namun, kita lebih baik mendapatkan omega-3 di tempat lain.

"Mentega grass-fed memang mengandung beberapa omega-3 yang sehat, tetapi kita bisa mendapatkan lebih banyak manfaat dengan mengonsumsi sumber omega-3 lainnya, seperti salmon, kenari, dan biji chia," kata Kopp.

Beberapa penelitian menunjukkan, minyak MCT dapat mengurangi kadar asam laktat, yang dikaitkan dengan kemampuan untuk berolahraga lebih keras dan lebih lama.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana dan apakah minyak MCT dapat memengaruhi kemampuan berolahraga.

Siapa yang tidak boleh minum bulletproof coffee

Bulletproof coffee sering kali dimasukkan ke dalam diet keto, sebuah pola makan yang tidak direkomendasikan untuk semua orang.

"Ada penelitian yang menunjukkan bahwa cara otak kita menggunakan keton dapat bermanfaat bagi orang yang menderita epilepsi," kata Kopp.

"Jika tidak, bukti tentang mengonsumsi diet keto untuk manfaat kesehatan lainnya tidak didukung dengan baik," terangnya.

Namun, meskipun kita tidak melakukan diet keto sepenuhnya, ada beberapa orang yang tidak boleh ikut-ikutan minum kopi.

Maka, beberapa orang tidak disarankan minum bulletproof coffee jika memiliki kondisi tertentu seperti:

• Diabetes

Ketika kita kenyang lebih lama, kita mungkin cenderung untuk tidak makan secara teratur, yang belum tentu merupakan hal yang baik jika kita menderita diabetes.

"Ini bukan cara yang paling aman bagi penderita diabetes, yang perlu mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang konsisten sepanjang hari," jelas Kopp.

• Masalah pencernaan

Menurut Kopp, MCT sebenarnya mungkin bermanfaat bagi orang-orang dengan masalah pencernaan yang mengalami penurunan berat badan.

Karena mereka memiliki panjang rantai yang lebih pendek dan dicerna serta diserap dengan lebih efisien.

Tetapi, beberapa orang yang mencoba bulletproof coffee melaporkan mengalami efek samping yang tidak menyenangkan seperti kembung, diare, dan sakit perut setelah meminumnya.

• Masalah jantung

Orang dengan kolesterol tinggi dan masalah jantung lainnya sering disarankan untuk mengurangi konsumsi mentega, karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi.

Jadi, bulletproof coffee jelas bukan bagian dari diet rendah kolesterol.

Kopp menambahkan bahwa mengonsumsi bulletproof coffee secangkir sesekali mungkin tidak ada salahnya.

Tapi secara umum, ia menyarankan untuk tidak mengikuti tren ini, karena belum ada penelitian yang cukup untuk mendukung klaim tersebut.

"Bulletproof coffee boleh diminum dalam jumlah sedang jika kita mau," kata Kopp.

"Tapi, saya tidak menyarankan meminumnya setiap hari, terutama jika kita memiliki masalah pencernaan, diabetes, atau gangguan jantung," imbuh dia.

Jadi, jangan lewatkan sarapan demi minuman ini.

Di samping itu, ada banyak pilihan sarapan yang sehat dan lezat untuk dicoba. Dan jika kita menginginkan dorongan kafein, cukup minum secangkir kopi biasa sebagai pendamping.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com