KOMPAS.com – Era digital menimbulkan sejumlah tantangan bagi orangtua dalam pola pengasuhan anak. Salah sedikit saja, anak dapat kecanduan handphone (HP) yang berujung pada masalah mental, seperti gangguan tidur, tantrum, dan pribadi tertutup.
Menjauhkan anak dari HP serta teknologi digital juga bukan merupakan cara terbaik. Bagaimanapun, orangtua tak terlepas pula dari HP di era digital. Selama orangtua memakai HP, anak akan penasaran.
Untuk mengatasi masalah itu, orangtua dapat menerapkan pola asuh digital parenting. Pola asuh ini juga dapat melindungi anak-anaknya dari risiko paparan konten negatif yang beredar.
Digital parenting sendiri merupakan pola asuh inovatif di era serbadigital. Dengan digital parenting, orangtua memberikan pengetahuan kepada anak tentang batasan-batasan penggunaan HP dan teknologi digital.
Baca juga: Tips Menerapkan Digital Parenting, Cara Mendidik Anak Era Digital
Orangtua juga membimbing serta mengawasi anak saat mengakses HP dan internet. Lantas apa saja yang dapat dipraktikkan orangtua saat menerapkan digital parenting?
Sebagai orangtua, Anda memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk moralitas anak. Oleh karena itu, Anda perlu memberikan pengetahuan kepada anak terkait konten apa saja yang tidak boleh diakses karena tidak sesuai dengan nilai moral, seperti kekerasan, bahasa kasar, seksual, atau kebencian dari jangkauan anak.
Dengan memberikan pemahaman, Anda pun secara langsung menghindarkan anak paparan konten negatif. Jangan lupa, selalu awasi anak saat mereka mengakses HP.
Saat mereka tiba-tiba mengakses konten negatif, segera beri pemahaman kenapa konten yang sedang mereka buka tidak baik bagi anak.
Selain memberi pemahaman dan menghindarkan anak dari mengakses konten negatif, Anda juga bisa mengajarkan anak untuk melaporkan konten tersebut. Hal ini akan membantunya untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Anak juga akan semakin peka terhadap konten yang tidak pantas atau merugikan.
Selain itu, berikan juga pemahaman bahwa melaporkan konten negatif bukanlah tindakan yang salah atau mengadu-domba, melainkan tindakan untuk menjaga keamanan dalam komunitas digital.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.