Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Abad Mengenang Kisah Hachiko, Anjing Paling Setia di Dunia

Kompas.com, 5 Juli 2023, 09:28 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Cerita Hachiko, anjing paling setia di dunia asal Jepang kini genap satu abad. 

Kisah anjing pekerja (Akita Inu) berwarna putih krem ini lahir sudah banyak diabadikan mulai dari buku, film hingga sitkom fiksi ilmiah Futurama.

Bahkan filmnya di tahun 2009 yang dibintangi Richard Gere sukses menembus pasar box office.

Di Stasiun Shibuya, Tokyo, Hachiko juga diabadikan melalui patung perunggu dengan wujud dan ukuran yang sama.

Sejak popularitasnya meroket dan dikenal sebagai anjing paling setia karena menunggu sang pemiliknya, patung di Stasiun Shibuya pun tak pernah sepi jadi spot foto para pelancong di sana.

Patung perunggu itu pertama kali didirikan pada tahun 1934 yang kemudian dipoles ulang di era Perang Dunia II.

Pada saat itu, anak-anak sekolah di Jepang juga diajarkan kisah Chuken Hachiko sebagai contoh pengabdian dan kesetiaan.

"Hachiko juga mewakili sebagian besar tipikal warga Jepang yang terkenal akan kesetiaannya."

"Setia, dapat diandalkan, dan patuh pada seorang master, pengertian dan tidak bergantung pada rasionalitas," begitu kata Profesor Christine Yano dari Universitas Hawaii, seperti dilansir BBC.

Baca juga: Sinopsis Hachiko: A Dog’s Story, Kisah Nyata Anjing dan Majikannya 

Mengenang kisah Hachiko

Ilustrasi anjing Akita inuUnsplash/houston_shiba_inu_lovers Ilustrasi anjing Akita inu

Hachiko lahir pada November 1923 di kota Odate, prefektur Akita.

Dia merupakan anjing ras Akita Inu yang merupakan salah satu ras anjing tertua dan paling populer di negeri Sakura.

"Anjing Akita memiliki karakter yang tenang, tulus, cerdas, berani dan patuh pada tuannya."

"Di sisi lain, ia juga memiliki kepribadian yang keras kepala dan mewaspadai siapapun selain tuannya," ungkap Eietsu Sakuraba, penulis buku anak-anak berbahasa Inggris tentang Hachiko.

Pada tahun kelahiran Hachiko, Hidesaburo Ueno, seorang profesor pertanian terkenal sekaligus pecinta anjing, meminta seorang siswa untuk mencarikannya seekor anak anjing Akita melalui surat kabar.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau