Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Abad Mengenang Kisah Hachiko, Anjing Paling Setia di Dunia

Kompas.com, 5 Juli 2023, 09:28 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber BBC

Seiring waktu, keberadaan Hachiko di depan gerbang tiket Stasiun Shibuya itu mencuri perhatian awak media dan dari situlah kisah Hachiko mulai terkenal.

Awal kisahnya mulai dikenal masyarakat Jepang itu dikarenakan ada pemberitaan di koran harian Jepang, Tokyo Asahi Shimbun menulis tentang kisah Hachiko pada Oktober 1932.

Stasiun kemudian memberikan sumbangan makanan untuk Hachiko setiap hari.

Hachiko mati pada 8 Maret 1935 dan langsung menjadi halaman depan banyak surat kabar di Jepang. Hachiko dikubur di Pemakaman Aoyama di dekat liang Ueno dan Yae.

Bahkan pada pemakamannya, biksu Budha berdoa untuknya dan para pejabat banyak yang memberikan pujian untuk Hachiko.

Sejak saat itu, ribuan orang mengunjungi patungnya pada hari-hari berikutnya.

Sebuah acara penggalangan dana pada tahun 1934 untuk membuat patung dirinya pun mencuri perhatian publik, sekitar 3.000 orang turut berdonasi.

Bahkan kondisi pasca Perang Dunia II yang membuat kondisi perekonomian Jepang runtuh, penggalangan dana untuk patung Hachiko berhasil mengumpulkan 800.000 yen atau Rp 83 juta.

Nominal itu terbilang sangat besar di masanya.

"Kalau dipikir-pikir, saya merasa bahwa dia tahu bahwa Dr Ueno tidak akan kembali, tetapi dia terus menunggu. Hachiko mengajari kami nilai menjaga kepercayaan pada seseorang," tulis Takeshi Okamoto dalam sebuah artikel surat kabar pada tahun 1982.

Peringatan mengenang Hachiko

Peringatan untuk mengenang kisah Hachiko rupanya tidak hanya ada di Stasiun Shibuya.

Patung Hachiko juga ada di Odate, kampung halaman Ueno, kawasan Hisai, Universitas Tokyo dan Rhode Island, Amerika Serikat yang menjadi latar dari film Hachiko: A Dog's Story di tahun 2009.

Pada tanggal 8 April di setiap tahunnya, Stasiun Shibuya mengadakan peringatan untuk mengenang Hachiko.

Patungnya sering dihiasi dengan syal, topi Santa dan yang terbaru masker medis (karena situasi pandemi Covid-19).

Di Odate juga ada serangkaian acara untuk mengenang Hachiko, hingga yang terakhir digelar pada April lalu untuk mengenang ulang tahunnya yang ke-100.

Tali anjing yang melingkar di lehernya kini sudah dipajang di National Museum of Nature and Science di Tokyo.

Di sisi lain, Prof Yano mengatakan kesetiaan Hachiko akan terus diperingati dan dikenang banyak orang dalam jangka panjang.

Bahkan hingga usia Hachiko sudah menyentuh satu abad, kisahnya masih terngiang di masyarakat.

"Bahkan 100 tahun dari sekarang, cinta tanpa syarat dan kesetiaan ini tidak akan berubah. Kisah Hachiko akan hidup selamanya," tutup Prof. Yano.

Baca juga: Si Anjing Setia Hachiko Kini dalam Sekotak Cokelat Mewah... 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau