Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Membedakan Berlian Sintetis dengan yang Asli

Kompas.com - 14/07/2023, 18:42 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berlian tidak hanya dikenal dengan keindahannya yang memukau, tetapi juga menjadi simbol keanggunan dan cinta yang abadi.

Namun, sebuah transformasi yang luar biasa telah terjadi, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi sanggup memunculkan berlian buatan, atau disebut sebagai berlian sintetis melalui laboratorium.

Keajaiban inovasi manusia inilah yang kemudian menghancurkan batas-batas alam, membuka dunia dengan kemungkinan yang tak terbatas.

Lantas, apa sebenarnya berlian sintetis itu dan bagaimana perbedaannya dengan berlian yang asli?

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasan selengkapnya seperti dilansir dari laman Lifestyle Asia berikut ini.

Apa yang dimaksud dengan berlian sintetis?

Dibuat di dalam laboratorium, berlian sintetis, yang juga dikenal sebagai berlian buatan manusia atau berlian yang ditumbuhkan di laboratorium, merupakan prestasi luar biasa dari kecerdikan manusia.

Permata yang mempesona ini bukanlah tiruan belaka, melainkan replika yang sangat indah dari berlian alami, yang ditumbuhkan dengan cermat menggunakan metode dan prosedur yang sama dengan aslinya.

Struktur kristalnya bahkan serupa dengan berlian alami (berlian asli) sehingga hampir tidak dapat dibedakan.

Namun, meskipun berlian sintetis memiliki daya pikat yang sama menawannya, ada perbedaan yang membuatnya tidak semahal yang asli.

Tidak seperti berlian alami yang telah mengalami evolusi geologis selama lebih dari 3,3 miliar tahun, berlian sintetis dibuat kembali, menyemarakkan dunia batu permata dengan perpaduan unik antara seni dan inovasi.

Asal usul berlian sintetis

Konsep sintesis berlian sudah ada sejak pertengahan abad ke-19 ketika James Ballantyne Hannay berhasil menciptakan berlian sintetis kecil menggunakan mesin cetak yang kuat.

Namun, baru pada tahun 1950-an General Electric (GE) mencapai metode pertama yang layak secara komersial untuk memproduksi berlian sintetis.

Hal ini menandai dimulainya era eksplorasi dan penyempurnaan.

Awalnya digunakan untuk keperluan industri, berlian sintetis berkualitas permata diciptakan oleh para peneliti GE pada tahun 1970.

Selama bertahun-tahun, para produsen berfokus pada peningkatan kualitas dan ukuran berlian sintetis, yang mengarah pada kemiripannya yang presisi dengan berlian alami.

Saat ini, keajaiban buatan manusia ini bahkan mampu menampilkan serangkaian warna yang menawan dan memiliki kecemerlangan yang menyaingi berlian alami.

Evolusi berlian sintetis juga merupakan bukti kecerdikan manusia dan pengejaran kesempurnaan yang tiada henti di bidang permata.

Baca juga: Berlian Matryoshka Langka Ditemukan di India

Berlian sintetis SwarovskiSwarovski Berlian sintetis Swarovski

Bagaimana berlian sintetis dibuat?

Berlian sintetis diproduksi dengan menggunakan dua metode utama tekanan tinggi, yaitu suhu tinggi (HPHT) dan deposisi uap kimia (CVD).

Dalam metode HPHT, biji berlian kecil ditempatkan dalam mesin cetak bertekanan tinggi dan dikenai panas dan tekanan yang ekstrem, meniru kondisi alami pembentukan berlian.

Sumber karbon kemudian dilelehkan sehingga memungkinkannya mengkristal di sekitar biji, yang secara bertahap membangun lapisan-lapisan berlian.

Di sisi lain, CVD melibatkan penempatan biji berlian di dalam ruang yang diisi dengan gas kaya karbon.

Melalui penerapan energi gelombang mikro atau plasma, gas akan terurai, dan atom karbon diendapkan pada biji, lapis demi lapis, yang pada akhirnya membentuk berlian sintetis.

Metode ini memungkinkan kontrol yang lebih tepat terhadap proses pertumbuhan sehingga memungkinkan terciptanya berlian sintetis yang lebih besar dan berkualitas lebih tinggi.

Estetika berlian sintetis

Berlian yang ditumbuhkan di laboratorium memiliki sifat fisik dan optik yang hampir sama dengan berlian alami.

Keduanya memiliki kekerasan luar biasa yang sama dan menawarkan berbagai pilihan kualitas maupun warna.

Seperti berlian alami, berlian sintesis juga dapat menunjukkan potongan, kilau, kecerahan, serta warna yang luar biasa, tergantung pada bahan awal dan keterampilan pemotongnya.

Membedakan antara berlian sintetis dan alami membutuhkan teknik gemologi canggih untuk mengungkap perbedaan kecil, yang hampir tidak terlihat oleh mata.

Membedakan berlian alami dan berlian sintetis juga membutuhkan bantuan peralatan khusus sehingga menambah kompleksitas yang menarik dalam pencarian keasliannya.

Sifat inklusi, ketidaksempurnaan yang sangat kecil di dalam berlian, merupakan kunci untuk mengetahui asal-usulnya.

Pada berlian alami, inklusi berbeda dalam komposisi dan karakteristiknya dibanding berlian sintetis.

Tidak semua inklusi dapat dilihat dengan mudah dengan mata telanjang atau bahkan melalui kaca mata perhiasan, maka diperlukan tindakan tambahan untuk memastikan keaslian berlian.

Salah satu metode yang dapat diandalkan adalah dengan meminta laporan penilaian dari toko perhiasan.

Institusi terkemuka seperti Gemological Institute of America (GIA) menyediakan laporan penilaian komprehensif yang secara eksplisit menunjukkan apakah berlian tersebut berasal dari sintetis atau bukan.

Perbedaan berlian sintesis dengan berlian asli

Secara kasat mata, membedakan antara berlian alami dan berlian sintetis itu cukup sulit dilakukan.

Namun, para ahli permata memanfaatkan perbedaan halus dalam kandungan nitrogen sebagai pengenal utama.

Berlian alami biasanya mengandung sedikit nitrogen, sedangkan berlian sintetis bebas nitrogen.

Perjalanan berlian alami juga dimulai jauh di bawah kerak bumi, di mana tekanan yang sangat besar selama jutaan tahun membentuknya.

Ditambang, dipotong, dan dipoles, berlian ini muncul sebagai harta yang tak lekang oleh waktu.

Sebaliknya, berlian sintesis menjalani replikasi kondisi alam yang dikontrol dengan cermat di dalam laboratorium sehingga hasilnya menjadi terlalu sempurna.

Yang mengherankan, proses yang dipercepat ini mengurangi waktu pertumbuhan dari jutaan tahun menjadi hanya dalam hitungan bulan.

Selanjutnya, berlian laboratorium ini menjalani tahap pemotongan dan pemolesan yang sama cermatnya.

Apakah berlian sintesis itu palsu?

Meskipun asal-usul berlian sintesis berbeda dengan berlian yang terbentuk secara alami, struktur dasarnya sebenarnya sama.

Kesamaan mendasar ini membuat para ilmuwan menegaskan status keaslian berlian sintesis.

Sifat fisik dan komposisi kimia permata sintetis ini sama persis dengan yang ditemukan pada berlian alami sehingga sulit untuk tidak dikatakan sebagai berlian.

Namun, penting untuk diketahui bahwa berlian yang ditambang di Bumi memiliki tempat yang unik sebagai karya seni alam yang sangat indah, tak tertandingi dan disayangi sebagai sahabat wanita.

Jadi, walaupun berlian sintesis menunjukkan kesetaraan yang luar biasa, penciptaannya di dalam laboratorium memberikan narasi dan nilai yang berbeda bagi mereka yang mencari permata indah ini.

Baca juga: Berlian Merah Muda Langka Dilelang, Harganya Berapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com