Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/07/2023, 17:15 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Berbagi kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) yang kita alami terkadang jadi satu hal yang sulit untuk dihadapi.

Di satu sisi, kita mungkin kita merasa gagal, sedih hingga kebingungan dalam menghadapi masa depan, bahkan merasa malu untuk berbagi kabar itu ke orang terdekat baik secara langsung atau lewat media sosial.

Tapi di sisi lain, kita juga membutuhkan bantuan orang-orang di sekitar yang bisa memberi informasi seputar lowongan kerja yang sesuai.

Baca juga: 5 Cara Mendukung Rekan Kerja yang Kena PHK

Berbagi kabar PHK di media sosial bisa membuka peluang karier

Ilustrasi seorang pekerja di-phkSHUTTERSTOCK/FIZKEZ Ilustrasi seorang pekerja di-phk

Albert Ko, seorang direktur sales di AngelList Talent, perusahaan pencarian kerja yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan, dalam situasi terkena PHK, tentu kita akan merasakan dilema tingkat tinggi.

Ko, yang pernah mengalami lima kali di PHK sepanjang kariernya selama 15 tahun mengatakan bahwa keterbukaan tentang kehilangan pekerjaan menjadi satu hal yang cukup sulit.

"Bertahun-tahun lalu, saya mengalami itu dan rasanya memalukan jika berbagi," katanya seperti dilansir CNBC.

Namun seiring waktu, dia semakin menyadari bahwa berbagi kabar PHK di media sosial itu tidak ada salahnya.

Baca juga: Cara Mudah Mencari Lowongan Kerja secara Online

Saat ini ada perubahan di masyarakat terkait kabar PHK yang bukan lagi dianggap sebagai "mengumbar kesedihan".

"Ini juga dapat menjadi langkah yang cerdas untuk membuka peluang karier asal dilakukan dengan cara yang benar," paparnya.

Jika memang kita mengalami situasi yang sama, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk berbagi kabar PHK di media sosial.

1. Ketahui kapan harus mengunggah kabar PHK

Ko menggambarkan jika kabar PHK mirip seperti kesedihan yang kita rasakan saat putus cinta.

Ketika kita mengunggahnya di tengah kesedihan yang kita alami, mungkin saja apa yang kita unggah itu tercampur antara marah, sedih, dan malu. Jika tidak bijaksana, itu bisa jadi bumerang di kemudian hari.

Sebelum berbagi kabar di media sosial, pastikan kita telah menerima kondisi dan kejadian yang kita alami. Biarkan kesedihan itu berlalu.

Setelah semuanya "lepas", kita dapat mengunggah kabar PHK secara sadar agar apa yang kita bagikan itu tidak memalukan diri sendiri dan perusahaan sebelumnya.

Lalu setelah kita menerima, bersikap sadar, kita akan lebih mudah belajar dari pengalaman dan introspeksi diri untuk bersiap menyambut karier dan peluang yang baru.

Baca juga: 5 Tips Menghindari Lay Off Anxiety, Kecemasan di Tengah Ancaman PHK 

2. Bagikan tentang kualitas dan kapasitas diri

Apa pun yang kita bagikan di media sosial terkait kabar PHK, setidaknya kita harus menunjukkan bahwa kita kuat, memahami kualitas dan kapasitas diri.

Hal itu bisa menunjukkan bahwa kita sudah siap untuk menyambut peluang baru dari teman-teman di media sosial, termasuk LinkedIn.

Beberapa hal yang dapat dibagikan meliputi punya keterampilan baru, sudah pernah mengerjakan proyek besar, hingga tunjukkan bahwa kita adalah bagian dari tim yang berharga.

Bahkan bila perlu, tandai atau tag mantan atasan yang kita kenal baik dan memahami kinerja kita di kantor sebelumya.

Cara ini juga dapat membuka peluang karena mungkin mantan atasan kita akan membagikan ulang unggahan kita untuk bisa membuka peluang yang lebih besar ke networking mereka.

3. Butuh kesabaran

Bangkit kembali pasca-PHK dapat menimbulkan dampak emosional. Pastikan kesehatan mental dan fokus kita dapat dikendalikan.

Kemungkinan kita akan menunggu beberapa waktu dan fokus dalam pencarian kerja dan lakukan hal yang kita sukai untuk mengelola kejenuhan.

Sebisa mungkin nikmati waktu senggang ini untuk merencanakan ulang tujuan karier kita agar bisa lebih fokus dalam menghadapi masa depan.

Baca juga: Cara Kuatkan Mental Pasca-Terkena PHK 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com