Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2023, 17:22 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak dari kita pernah mengalami luka akibat sengatan matahari secara tidak disengaja. Mungkin karena kita lupa menggunakan tabir surya saat keluar ruangan, atau lupa mengaplikasikannya kembali setelah beberapa jam.

Apa pun itu, kulit bisa menjadi nyeri, panas, dan berwarna merah akibat sunburn. Beberapa saran untuk meredakannya antara lain mulai dari mengoleskan lidah buaya hingga mandi air dingin. Tapi mana yang sebaiknya kita coba?

Dokter kulit, Melissa Piliang, MD, berbicara tentang cara meredakan rasa sakit akibat sengatan matahari dan bagaimana mencegah sunburn di lain waktu.

Cara menenangkan dan meredakan sengatan matahari

Mandi air dingin

Seperti yang umum diketahui, ketika kita merasakan panas di kulit, banyak orang menyarankan untuk meredakannya dengan mengguyurkan air. Dr. Piliang juga menyarankan untuk mandi air dingin guna menurunkan suhu kulit dan meminimalkan peradangan.

Namun, penting untuk membatasi waktu mandi singkat saja karena menghabiskan terlalu banyak waktu di dalam air dapat menyebabkan kulit kering.

Saat mandi, pastikan untuk menghindari tekanan berlebihan pada area yang terbakar, jadi gunakan pancaran air yang lembut saja.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Kulit yang Mengelupas akibat Terbakar Sinar Matahari

Oleskan pelembap

Setelah mendinginkan kulit dengan mandi air dingin, Dr. Piliang menginstruksikan untuk mengunci kelembapan di dalam kulit dengan mengaplikasikan krim pelembap.

Tetaplah gunakan pelembap secara rutin selama beberapa hari setelah terkena luka bakar untuk menghindari kulit menjadi sangat kering. Namun perhatikan penggunaan pelembap sebab menggunakannya ketika kulit masih terbakar akan menahan rasa panas sehingga menyebabkan lebih banyak rasa sakit dan inflamasi pada kulit.

Gunakan lidah buaya

Lidah buaya atau aloe vera menghasilkan gel yang dapat meredakan nyeri dan mendinginkan kulit yang terbakar sinar matahari secara efektif.

Sifat anti-inflamasi lidah buaya memungkinkannya menenangkan kulit dan mengurangi rasa sakit atau tidak nyaman yang disebabkan oleh luka bakar. Solusi ini hanya bersifat sementara, tetapi dapat membantu meredakan luka bakar sampai benar-benar sembuh.

Namun, penting untuk memastikan bahwa kita menggunakan gel lidah buaya murni langsung dari tanaman atau memilih gel yang dibeli di toko yang tidak mengandung bahan kimia yang justru menyebabkan lebih banyak iritasi.

Baca juga: Cara Menyembuhkan Kulit yang Terbakar Sinar Matahari

Pakai krim pereda gatal

Terkadang rasa gatal yang disebabkan dari luka sengatan matahari dapat menjadi sangat mengganggu seperti luka bakar. Tetapi terdapat cara untuk meredakannya yaitu dengan mengaplikasikan 1% krim hydrocortisone di area yang tersengat matahari.

Gunakan kompres pendingin

Jika luka sengat matahari yang dialami mempengaruhi area kecil, maka dapat diredakan dengan kompres dingin menggunakan handuk basah.

Namun penting untuk tidak menggunakan ice pack dikarenakan dapat memberikan efek buruk terhadap luka meskipun hal tersebut terlihat seperti ide yang bagus untuk melawan sengatan matahari.

“Kompres pendingin itu terasa enak dan meredakan sensasi terbakar,” catat Dr. Piliang. “Letakkan dengan lembut pada luka sengatan matahari sampai kulit terasa lebih dingin saat disentuh.”

Minum obat pereda rasa sakit

Terkadang tidak banyak yang dapat kita lakukan secara langsung dan jika masih merasakan sakit serta iritasi akibat sengatan matahari, karenanya jangan ragu untuk minum pereda nyeri jika rasanya benar-benar sakit.

“Kita dapat mengonsumsi obat untuk peradangan, seperti ibuprofen, naproxen, atau aspirin,” saran Dr. Piliang.

Baca juga: 8 Cara Mengobati Kulit Terbakar karena Sinar Matahari

Tetaplah terhidrasi

Luka sengatan matahari dapat memindahkan cairan dari bagian tubuh lain ke kulit yang mana dapat membuat kita cepat dehidrasi, sehingga pastikan anda meminum air untuk mengembalikan cairan yang hilang.

“Sangat penting untuk memastikan kita terhidrasi dengan baik,” Dr. Piliang menekankan. "Minum banyak air atau minuman olahraga yang mengisi kembali elektrolit juga dapat membantu.”

Yang harus dihindari saat pemulihan

Jangan banyak terpapar sianr matahari

Dr. Piliang menyarankan untuk segera menyingkir dari paparan sinar matahari dan mendinginkan kulit. Biasanya, kita menyadari bahwa kita mengalami sunburn setelah kembali ke rumah dan melihat bayangan di cermin.

Namun, jika kita menyadari kulit menjadi merah dan teriritasi saat masih berada di luar ruangan, disarankan agar segera menemukan tempat teduh untuk mencegah luka sengatan semakin parah.

Hindari penggunaan salep dengan bahan yang menyebabkan iritasi

Jangan gunakan salep yang menjebak panas di dalam kulit serta hindari obat oles yang mengandung bahan dengan nama yang diakhiri “-caine”, seperti benzocaine and lidocaine, mengingat bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan reaksi alergi yang akan memperburuk inflamasi kulit.

Jangan menyentuh area kulit yang terbakar matahari

Cobalah menahan untuk menyentuh kulit sebab sentuhan sekecil apapun dapat menambah rasa sakit dan juga iritasi. Dr. Piliang menyarankan agar membiarkan luka lepuh sembuh dengan sendirinya untuk menghindari iritasi dan timbulnya bekas luka.

Baca juga: Lidah Buaya Dapat Mengobati Kulit Terbakar Matahari, Benarkah?

Ketahui kapan harus menemui dokter

Jika perawatan pribadi di rumah tidak kunjung menyembuhkan kondisi kulit, janganlah mengabaikannya, namun carilah bantuan medis.

Mencegah luka bakar akibat sinar Matahari

  1. Temukan tempat teduh
  2. Gunakan penutup kepala
  3. Kenakan pakaian yang melindungi kulit
  4. Gunakan bahan kimia untuk baju yang dapat meningkatkan perlindungan terhadap sinar ultraviolet dari UPF 5 menjadi UPF 30. Bahan tersebut dapat ditemukan di toko obat sekitar.
  5. Oleskan sunscreen atau tabir surya setiap hari
  6. Pilih produk tabir surya yang baik untuk kulit

Jika kamu masih mengalami luka bakar meskipun telah melakukan tindakan pencegahan, maka kamu perlu merawat kulit yang terbakar dengan menenangkan dan melembapkan, serta menghindari paparan sinar matahari lebih lanjut.

Baca juga: Segala Hal yang Perlu Diketahui mengenai Sunburn

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com