Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Minum Susu Membuat Anak Tumbuh Lebih Tinggi?

Kompas.com, 22 Agustus 2023, 18:17 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anda tentunya sudah tahu bahwa minum susu dapat membantu menguatkan tulang dan otot, karena susu sapi mengandung kalsium tinggi yang berguna untuk kepadatan tulang, serta protein yang mempengaruhi pertumbuhan tulang.

Untuk lebih spesifiknya, satu cup susu mengandung 293 miligram kalsium dan sedikitnya 8 gram protein.

Tapi apakah susu benar-benar bisa membuat seorang anak tumbuh lebih tinggi?

Mungkin pernyataan tersebut pernah Anda dengar ketika masih kecil dan masih kita dengar sampai dewasa, bahkan bisa jadi kita para orangtua juga mengatakan hal tersebut pada anak.

Pernyataan tentang susu yang membuat tubuh lebih tinggi tersebut tidak semata-mata muncul, namun telah diteliti oleh para ilmuwan serta didengar oleh para ahli diet.

Namun seberapa besar koneksi antara minum susu dengan tubuh tinggi? Kelly Jones M.S., R.D., C.S.S.D. mengutarakan bahwa minum susu ada kaitannya dengan peningkatan tinggi badan, meski sangat kecil.

Penting untuk diketahui bahwa penelitian-penelitian yang dilakukan tidak menunjukkan korelasi sebab akibat, sehingga bukan berarti minum susu pasti dapat meningkatkan tinggi badan.

Baca juga: Seberapa Besar Faktor Keturunan Memengaruhi Tinggi Badan Anak?

Lalu apa yang dikatakan ilmu sains mengenai hubungan minum susu dan tinggi badan?

Sejujurnya, hasil penelitiannya tidak selalu konsisten.

Terdapat satu penelitian di tahun 2018 yang meneliti partisipan-partisipan yang diteliti sejak lahir hingga berusia 17 tahun, dan menemukan bahwa tinggi badan bertambah 0,39 sentimeter setiap penambahan 8 ons konsumsi susu.

Berkaitan dengan hal itu, Jones menyatakan “Namun, para penulis juga mencatat bahwa sebagian besar penduduk yang jadi partisipan berpenghasilan sedang dan berpendidikan cukup baik, yang berarti hasil yang didapat tidak akan sama pada populasi dengan akses yang lebih buruk terhadap makanan atau pengetahuan tentang pola makan yang tepat.”

Selain itu, mungkin ada beberapa faktor yang tidak dilibatkan seperti kualitas makanan secara keseluruhan, termasuk asupan protein, kalsium, vitamin D, dan nutrisi lainnya yang bisa jadi lebih berpengaruh.

Lalu ada tinjauan sistematis tahun 2019, yang menyatakan bahwa menambahkan produk susu ke dalam makanan seseorang dikaitkan dengan peningkatan kandungan mineral tulang selama masa kanak-kanak, namun tidak ada korelasi antara minum susu dan penambahan tinggi badan.

Kemudian terdapat penelitian tahun 2020 yang dipublikasikan oleh jurnal Nature yang menemukan bahwa konsumsi susu berkaitan dengan penambahan berat badan dan tinggi badan pada anak-anak sehingga mengurangi kemungkinan stunting. Meski demikian, hasilnya bergantung pada lokasi geografis dan tingkat pendapatan.

Jadi, pada intinya, pertanyaan soal apakah minum susu bisa menambah tinggi badan tidak memiliki jawaban pasti, alias rumit. Ditambah lagi, fakta bahwa tinggi badan anak lebih dipengaruhi oleh faktor genetis.

Baca juga: Apakah Lingkungan Dapat Memengaruhi Tinggi Badan Seseorang?

Jadi apakah anak sebaiknya tetap minum susu?

Tentu saja. Bahkan jika hasil penelitian tersebut membingungkan, susu masih menawarkan banyak manfaat mengingat susu adalah sumber kalsium yang penting bagi kesehatan tulang.

Disamping itu, banyak orang tidak mengonsumsi ikan berlemak yang menjadi salah satu sumber alami vitamin D, sementara susu dapat menyediakan nutrisi itu juga. Belum lagi protein susu diketahui sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan perbaikan otot. Jadi, silahkan nikmati susu.

Baca juga: 5 Manfaat dari Rutin Minum Susu Setiap Hari

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau