KOMPAS.com - Banyak dari kita berpikir tinggi badan tidak dapat diubah dan ditentukan oleh faktor genetik sejak lahir.
Orangtua yang tinggi cenderung memiliki anak yang tinggi, begitu pula sebaliknya.
Ternyata, faktor genetik bukan satu-satunya penentu tinggi badan seseorang. Faktor lingkungan juga berperan penting.
"Tinggi badan cenderung meningkat seiring dengan industrialisasi dan peningkatan kekayaan sesuatu negara," jelas Profesor Peter Visscher, ahli genetika dari Queensland University, Australia.
Hal ini disebabkan oleh faktor lingkungan, karena faktor genetik tidak berubah dalam waktu yang singkat.
"Faktor lingkungan spesifik yang memengaruhi tinggi badan meliputi kelimpahan makanan dan perawatan kesehatan yang lebih baik," lanjutnya.
Beberapa studi kasus melihat adanya hubungan antara diet dan tinggi badan.
Profesor Saverio Alberti, ahli genetika di Messina University di Italia mencontohkan tinggi bayi yang lahir selama kasus kelaparan di Belanda pada tahun 1944.
Anak-anak yang lahir atau tumbuh selama masa kelaparan ini memiliki tinggi badan sekitar 4 sentimeter lebih pendek dari rata-rata orang Belanda pada waktu itu.
Baca juga: Tinggi Badan Anak Diwariskan oleh Ayah atau Ibu?
Secara umum, diketahui faktor genetik memengaruhi sekitar 80 persen tinggi badan sesesorang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.