KOMPAS.com - Keju cottage tengah digemari karena diklaim bisa membantu menurunkan berat badan.
Salah satu pemicunya termasuk diet viral Tiffany's Plate yang menjadikan keju ini sebagai cocolan bersama saus mustard.
Baca juga: Diet Tiffanys Plate, Makan Sayur Mentah Dicocol Mustard yang Viral di TikTok
Padahal biasanya tak banyak yang menyukai keju cottard dibandingkan permesan, cheddar atau mozarella yang lebih banyak disertakan dalam makanan.
Keju cottage adalah keju lembut, putih, segar yang tekstur dan rasanya berbeda dari produk yang lebih banyak kita kenal.
Namun ahli diet terdaftar Cleveland Clinic, Julia Zumpano, RD, LD. mengatakan produk ini tergolong olahan susu yang direkomendasikan karena mudah ditambahkan dalam berbagai menu makanan.
“Dan keju cottage menawarkan banyak manfaat kesehatan," katanya.
Baca juga: 7 Jenis Keju yang Menyehatkan, Apa Saja?
Keju cottage adalah keju rendah kalori sekaligus menyediakan protein dan nutrisi penting sehingga tergolong paling sehat dibandingkan makanan sejenis.
Dibuat dengan mengentalkan susu sapi yang dipasteurisasi (disterilkan), saat susu berubah menjadi asam, protein susu terpisah dan membentuk dadih (gumpalan).
Dadih yang lepas ini berfungsi sebagai bahan dasar keju cottage.
Keju cottage bisa saja mengandung lemak utuh, rendah lemak atau tidak memiliki lemak sama sekali tergantung kandungan lemak susu kental yang dipakai dalam proses pembuatannya.
“Untuk mendapatkan hasil maksimal, pilihlah keju cottage rendah lemak atau bahkan keju cottage penuh lemak,” saran Zumpano.
“Keju cottage tanpa lemak mungkin terdengar seperti ide yang bagus, tetapi mengandung lebih sedikit protein dan tidak akan enak.”
Baca juga: Meski Tinggi Lemak, Keju Melindungi Kesehatan Jantung
Keju cottage memiliki berbagai manfaat kesehatan dari sudut pandang nutrisi.
Apa saja?
Sebanyak 100 gram keju cottage rendah lemak mengandung: