Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Hidup Sukses dari Elon Musk: Rahasia untuk Menjadi Kaya Raya?

Kompas.com - 01/09/2023, 12:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Seperti banyak industrialis yang mengguncang dunia, kehidupan Elon Musk juga penuh kontroversi, beserta konsekuensinya.

Namun, dengan kekayaan bersih mencapai 244,4 miliar dollar AS atau kira-kira Rp 3.700 triliun, apa pun saran Elon Musk patut untuk didengar.

"Elon Musk berbagi wawasan yang sesuai dengan banyak orang, menjalin gagasan tentang nilai, keuletan, dan pertumbuhan," kata Keith Donovan, penasihat startup dan pendiri Startup Stumbles.

"Meskipun bimbingan Elon Musk mungkin mencerahkan bagi banyak orang, penting untuk diingat bahwa perjalanan setiap orang menuju kesuksesan adalah seunik sidik jari," kata Donovan mengingatkan.

Baca juga: Mark Zuckerberg Pamer Tubuh Berotot, Siap Lawan Elon Musk?

Meskipun mungkin kita tidak akan menjadi miliarder, tapi dengan mengikuti nasihat Elon Musk, setidaknya kita bisa menjadi lebih kuat, berani, dan bisa mencapai kekayaan yang lebih baik. 

  • Jadilah berguna bagi sesama manusia

Musk membangun branding pribadi dan perusahaannya berdasarkan konsep untuk meningkatkan kualitas umat manusia, yaitu eksplorasi ruang angkasa dan kendaraan bebas emisi.

Dalam episode Podcast milik ilmuwan komputer Lex Fridman tahun 2021, Musk mengatakan, "Lakukan hal-hal yang berguna bagi sesama manusia, bagi dunia. Sulit untuk menjadi berguna. Sangat sulit."

Filosofi ini telah membuat Musk menjadi orang terkaya di dunia - tetapi apakah ini nasihat yang praktis?

"'Jadilah orang yang berguna' bukan hanya tentang menyediakan layanan atau produk."

Begitu kata Finn Wheatley, penulis utama The Small Business Blog, pelatih eksekutif, mantan manajer risiko, dan analis investasi.

"Ini tentang mengisi kesenjangan, kekosongan dalam masyarakat yang perlu diatasi."

"Ketika saya memimpin konsultan saya, salah satu prinsip pendorong saya adalah mengidentifikasi wilayah yang belum dipetakan dalam ilmu data, terutama untuk bisnis kecil."

"Pemikirannya tidak hanya pada keuntungan tetapi juga pada potensi dampaknya."

"Itulah mengapa saya setuju dengan sentimen Musk tentang berjuang untuk memberikan dampak positif, dan uang pasti akan mengikuti," papar Wheatley.

Baca juga: Gara-gara Twitter, Elon Musk Bukan Lagi Orang Terkaya di Dunia

  • Perbesar "kue" daripada mengambil milik orang lain 

Dalam wawancara dengan Fridman itu, Musk memberikan pandangan baru tentang pola pikir untuk mendapatkan potongan kue milik kita.

"Beberapa orang yang sangat cerdas mengambil sikap, seperti, melakukan hal-hal yang secara moral dipertanyakan," kata Musk.

"Hal ini sering terjadi karena mereka memiliki pola pikir zero-sum pada tingkat aksiomatik dasar tanpa menyadarinya."

"Jika kita memiliki pola pikir zero-sum, maka satu-satunya cara untuk maju adalah dengan mengambil sesuatu dari orang lain."

"Jika pai sudah pasti, maka satu-satunya cara untuk mendapatkan lebih banyak pai adalah dengan mengambil pai orang lain."

"Tapi ini salah. Jauh lebih baik untuk bekerja menambah 'kue ekonomi'. Seperti yang saya katakan, ciptakan lebih banyak daripada yang kita konsumsi."

Wheatley berpendapat bahwa konsep "memperbesar kue" dari Elon Musk ini adalah inti dari kesuksesan dalam bisnis.

Baca juga: Inovasi Gila Elon Musk, Bikin Parfum Beraroma Rambut Terbakar

"Sangat mudah untuk terjebak dalam perlombaan tikus, mencoba mengambil peluang dari orang lain," kata dia.

"Namun pengalaman saya, terutama selama hari-hari saya sebagai analis investasi, mengajarkan saya bahwa pasar bukanlah zero-sum," kata Wheatley.

"Daripada berlomba-lomba untuk mendapatkan sepotong kue yang sudah ada, mengapa tidak membuat kue yang lebih besar?"

"Berbagi dengan orang lain, berkolaborasi, dan menciptakan peluang yang sebelumnya tidak ada. Dengan berfokus pada penciptaan nilai, lantas imbalannya -baik moneter maupun personal- akan mengikuti," sebut dia.

  • Rajin membaca

Seperti Bill Gates, Warren Buffett, Mark Cuban dan banyak orang sukses lainnya, Elon Musk berpikir bahwa membaca adalah bagian dari fondasi kesuksesan.

"Saya akan mendorong orang untuk membaca banyak buku. Cobalah untuk menyerap sebanyak mungkin informasi yang kita bisa."

"Dan cobalah juga untuk mengembangkan pengetahuan umum yang baik sehingga kita setidaknya memiliki gambaran kasar tentang lanskap pengetahuan," sebut Elon Musk.

Donovan pun sepaham dengan pendapat Elon Musk ini.

"Sama seperti secangkir kopi yang dapat memulai pagi kita, menyelami buku yang bagus dapat membuka pikiran kita, merangsang kreativitas, dan membantu dalam membuat keputusan yang tepat," kata Donovan.

"Meskipun ada banyak cara untuk mendapatkan pengetahuan, membaca adalah cara klasik yang tak lekang oleh waktu," sambung dia.

Tidak diragukan lagi bahwa membaca dapat memacu pertumbuhan pribadi, namun bagaimana dengan kesuksesan finansial?

Baca juga: 5 Fakta Diet Puasa Elon Musk, Berat Badan Turun 9 Kg, Mau Tiru?

"Melalui buku-buku itulah saya menemukan strategi baru atau perspektif yang berbeda, yang sering kali mengubah arah saya menjadi lebih baik," kata Wheatley.

"Saat mendalami sebuah buku tentang ekonomi perilaku, saya menyadari bagaimana perilaku manusia dan aliran uang saling terkait erat."

"Memahami hal ini membuat saya menjadi pebisnis yang lebih baik dan pemimpin yang lebih berbelas kasih," papar Wheatley.

 

  • Gigih, dan bekerja keras

Elon Musk, yang terkenal dengan jadwal kerja yang melelahkan, tercatat pernah mengatakan bahwa ia bekerja 80-100 jam per minggu.

Ia pernah menulis, "... tidak ada yang pernah mengubah dunia hanya dengan 40 jam seminggu."

Tapi Musk tidak hanya bekerja keras, dia bekerja dengan kelapangan menghadapi kegagalan dan kekecewaan.

Bayangkan saja, tiga peluncuran roket Falcon 1 pertamanya dengan SpaceX mengalami kegagalan.

Elon Musk juga menyaksikan banyak roketnya jatuh, terbakar, kehabisan bahan bakar, atau jatuh kembali ke bumi dengan cara yang sangat buruk.

Namun, seperti Jeff Bezos, Thomas Edison, Steve Jobs, dan semua inovator hebat lainnya, ia terus maju.

Baca juga: Elon Musk Punya 100 Juta Followers, Nomor 6 Paling Banyak di Twitter

"Lanskap bisnis dipenuhi dengan kisah-kisah kegagalan, termasuk kisah saya," kata Wheatley.

"Di lembah keputusasaan itulah pembelajaran sejati terjadi. Penekanan Musk dalam merangkul kegagalan bukanlah tentang merayakan kesalahan, tetapi memahami bahwa hal tersebut sering kali merupakan batu loncatan menuju kesuksesan yang monumental."

Wheatley juga menambahkan, "Ini tentang ketahanan. Ini tentang bangkit, membersihkan diri, dan terus maju dengan semangat baru."

Elon Musk kemudian menciptakan Falcon 9, yang mencapai tingkat keberhasilan 99 persen, dengan hanya dua kali gagal dalam 232 peluncuran.

Dari pengalaman tersebut, Musk berkata, "Kegigihan sangat penting. Kita tidak boleh menyerah kecuali jika kita dipaksa untuk menyerah."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com