Apa Itu Personality Traits dan Kaitannya dengan Faktor Genetika

KOMPAS.com - Personality trait adalah sifat yang konsisten kita miliki dalam berbagai situasi yang berbeda.

Disebut pula sebagai ciri kepribadian, kecenderungan ini menjadikan kita sebagai individu yang unik.

Sayangnya, belum ada yang bisa memastikan sifat dan faktor apa saja yang paling berpengaruh.

Baca juga: Ciri Kepribadian yang Paling Pandai Mengekspresikan Emosinya

Ada yang beranggapan jika ciri kepribadian ditentukan genetika alias keturunan dari orangtua.

Namun banyak juga yang menilai, lingkungan berperan lebih besar dalam membentuk kepribadian kita.

Bagaimana kebenarannya?

Apa itu personality trait?

Personality traits alias ciri kepribadian adalah karakteristik yang beragam yang membentuk kepribadian seseorang.

Berupa pola pikiran, perasaan, dan perilaku yang relatif konsisten yang membedakan individu satu sama lain.

Secara ilmiah, sejumlah riset mengungkapkan kepribadian kita terdiri dari berbagai ciri yang berbeda.

Sebagai contoh, ekstroversi (atau ekstrovert) adalah dimensi kepribadian yang menggambarkan cara seseorang berinteraksi dengan dunia.

Ada yang sangat ekstrovert dan sosial, sementara ada yang lebih tertutup dan pendiam.

Baca juga: Orang Ekstrovert Tak Pernah Lelah Hadapi Banyak Orang, Benarkah?

Pada masa lalu, dipercayai bahwa ciri-ciri kepribadian jarang berubah sepanjang hidup.

Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa sifat-sifat ini lebih fleksibel. Perubahan sifat dan kepribadian dapat terjadi seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Golongan Darah Menentukan Kepribadian Seseorang, Benarkah?

Faktor genetik vs lingkungan

Pexels / shvets production Ilustrasi kepribadian perfeksionis

Studi menunjukkan sekitar 30-60 persen dari kepribadian manusia dapat diwariskan secara genetik.

Artinya, genetika memainkan peran penting dalam membentuk siapa kita sebagai individu.

Baca juga: Golongan Darah Menentukan Kepribadian Seseorang, Benarkah?

Namun, hal ini tidak berarti bahwa lingkungan tidak berperan sama sekali karena dampaknya juga cukup signifikan.

Sifat-sifat kepribadian adalah hal yang kompleks sehingga faktor genetik dan lingkungan saling berinteraksi dalam pembentukannya.

Jenis-jenis personality traits

Dalam psikologi, untuk menyederhanakan pemahaman tentang kepribadian, banyak psikolog menggunakan apa yang disebut sebagai model lima besar kepribadian.

Model ini mengidentifikasi lima dimensi utama yang mencakup berbagai aspek kepribadian, dan seseorang dapat memiliki tingkat yang berbeda-beda dalam masing-masing dimensi ini.

Lima dimensi tersebut adalah keterbukaan, ketelitian, ekstroversi, keramahan, dan neurotisme.

Penelitian telah menunjukkan lima dimensi ini memiliki komponen genetik yang signifikan.

Namun, penting untuk diingat, kepribadian adalah hal yang kompleks, dan lima besar ini adalah cara untuk merangkum berbagai aspek kepribadian yang luas.

Setiap individu memiliki kombinasi unik dari ciri-ciri kepribadian yang membuatnya berbeda dari orang lain.

Baca juga: 5 Tanda Kepribadian Perfeksionis, Tak Cuma Punya Standar Tinggi

• Keterbukaan: kreatif, terbuka untuk mencoba hal-hal baru, senang memikirkan konsep-konsep abstrak
• Ketelitian: tingkat perhatian yang tinggi, kontrol impuls yang baik, dan perilaku yang diarahkan pada tujuan
• Ekstrovert: mudah bergaul, banyak bicara, ketegasan, dan kegembiraan
• Keramahan: kepercayaan, altruisme, kebaikan hati, kasih sayang, dan perilaku prososial lainnya
• Neurotisisme: kesedihan, kemurungan, ketidakstabilan emosi, kekhawatiran akan berbagai hal

Baca juga: Kepribadian Bisa Berubah Seiring Bertambahnya Usia?