Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, Diperbarui 18/09/2023, 06:33 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Munculnya upil sering kali terasa tidak nyaman dan bahkan menjengkelkan, sehingga memancing kita untuk mengoreknya, alias ngupil.

Meskipun dapat menghilangkan upil dan segala kontaminan yang dikandungnya, namun memgupil juga memiliki beberapa risiko, seperti:

• Menyebarkan agen infeksi dari hidung ke tangan, atau sebaliknya

• Mengiritasi bagian dalam hidung

• Menyebabkan mimisan

Lantas, apa sebenarnya penyebab munculnya upil dan bagaimana cara menghilangkan upil dalam hidung dengan aman?

Nah, simak penjelasan selengkapnya seperti dilansir dari laman Medical News Today.

Penyebab munculnya upil

Upil atau mukus hidung terdiri dari campuran lendir dan partikel lainnya — termasuk bakteri, serbuk sari, kotoran, dan debu — yang mengering.

Lendir biasanya terdiri dari 98 persen air, 1 persen garam, dan 1 persen molekul panjang.

Molekul panjang, yang dikenal sebagai musin, membuat lendir menjadi lengket dan berlendir, yang membantu menjebak kuman dan partikel lainnya.

Orang lebih mungkin mengembangkan upil ketika mereka memproduksi banyak lendir, seperti saat pilek atau alergi, atau ketika menghirup udara kering.

Baca juga: Waspada, Kebiasaan Ngupil Tingkatkan Risiko Alzheimer

Cara menghilangkan upil dengan aman

Mengeluarkan upil yang dalam terkadang dapat meredakan rasa tidak nyaman.

Namun, orang harus melakukannya dengan hati-hati dan memastikan tangan tetap bersih, serta membuang upil dengan benar setelahnya.

Penelitian menunjukkan, tangan dapat menularkan bakteri berbahaya dan mengupil dapat dengan mudah memindahkan bakteri antara tangan dan hidung.

Orang-orang dapat menghilangkan upil dengan aman, seperti:

• Mencuci dan mengeringkan tangan secara menyeluruh sebelum memulai.

• Menggunakan tisu untuk menghilangkannya.

• Berhati-hati agar tidak mengiritasi atau melukai kulit di dalam hidung.

• Menghindari mengorek bagian hidung yang sama berulang kali, karena hal ini dapat merusak jaringan hidung.

• Membuang upil dan tisu dengan benar setelah pengangkatan.

• Mencuci dan mengeringkan tangan secara menyeluruh sesudahnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau