KOMPAS.com - Saat kita masih berumur kepala dua dan menikmati masa muda, ada cukup banyak cadangan kolagen di tubuh. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen menurun. Kadarnya mulai menurun pada usia 30 tahun.
Menginjak usia 20 tahun, kadar kolagen dalam kulit akan berkurang 1 persen setiap tahunnya. Pada masa menopause atau sekitar usia 50 tahun, tingkat ini meningkat menjadi sekitar 2 persen.
Director, Worldwide Nutrition Education and Training at Herbalife, Laura Chacon-Garbato mengatakan beberapa fluktuasi umum yang dialami wanita berusia 60-an termasuk penurunan kolagen dan elastin.
Kolagen dan elastin adalah protein yang memberikan elastisitas dan struktur pada kulit.
"Akibat penuaan, kulit menghasilkan lebih sedikit kolagen dan elastin, yang mengakibatkan munculnya keriput yang terlihat dan kulit yang kendur," kata Laura dalam keterangan pers.
Kadar kolagen yang rendah juga membuat kita lebih beresiko mengalami hilangnya kepadatan tulang, kurangnya mobilitas, masalah kesehatan usus, dan peradangan.
Baca juga: 8 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Kolagen
Itu sebabnya konsumsi makanan atau suplemen yang mengandung kolagen sangat penting.
Ada makanan tertentu yang mengandung kolagen, seperti buah jeruk, putih telur, ikan, buah beri, kaldu tulang, bawang putih dan kacang-kacangan.
Sayangnya, kebanyakan dari kita tidak mengonsumsi cukup makanan ini untuk meningkatkan produksi kolagen secara drastis.
Selain itu, makanan yang mengandung kolagen tetapi tinggi serat sangat sulit diuraikan, sehingga kita tidak dapat memanfaatkan semua yang ada di dalamnya. Di situlah peran suplementasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.