Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Ketombe dan Kulit Kepala Kering, Sekaligus Cara Mengatasinya

Kompas.com - 21/09/2023, 17:13 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber realsimple

KOMPAS.com - Ketombe dan kulit kepala kering adalah dua masalah umum yang sering dihadapi banyak orang. Meskipun sama-sama terkait dengan kulit kepala, keduanya memiliki penyebab dan gejala yang berbeda.

Untuk mengobatinya, tentu kita perlu mengetahui perbedaan dari kondisi kulit kepala berketombe dan kulit kepala kering.

Kulit kepala kering

Kulit kepala kering adalah suatu kondisi umum yang dapat dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari seringnya keramas hingga penggunaan produk perawatan rambut yang terlalu keras.

Dalam beberapa situasi, kondisi ini juga dapat mengindikasikan adanya masalah medis yang mendasarinya, seperti psoriasis, dermatitis kontak, eksim, atau bahkan kulit terbakar.

Iritasi pada kulit kepala ini akan menimbulkan gejala yang serupa dengan ketombe biasa, seperti rasa gatal dan pengelupasan. Namun, perlu dicatat kulit kepala kering terjadi karena kulit kepala tidak mampu menghasilkan sebum dan minyak alami yang cukup.

Baca juga: Ketahui, Cara Menjaga Kesehatan Kulit Kepala dengan Tepat

Ketombe

Di sisi lain, dermatitis seboroik (alias ketombe) adalah kondisi peradangan pada kulit kepala yang berhubungan dengan pertumbuhan berlebih dari ragi yang tidak berbahaya.

Bila kulit kepala kering disebabkan oleh kurangnya kelembapan, ketombe dipicu oleh produksi minyak berlebih.

Menurut dokter kulit di New York City, Hadley King ketombe ini ditandai pengelupasan dan kemerahan.

Ragi yang ditemukan pada kulit yang dikenal sebagai Malassezia, dapat menjadi penyebab munculnya peradangan pada seborrhea. Organisme ini mengonsumsi sebum dan karenanya berkembang subur di area kulit yang berminyak.

Baca juga: Bahan-bahan Alami untuk Menghilangkan Ketombe

Inilah mengapa sebagian besar sampo anti ketombe terbaik memiliki sifat antijamur.

Hadley King menyebut, ada faktor yang mungkin menyebabkan ketombe, mencakup genetika, stres, pola makan, dan penggunaan obat-obatan tertentu seperti interferon dan lithium.

Cara mengidentifikasi kulit kepala kering atau ketombe

Walaupun gejala ketombe dan kulit kepala kering serupa, para ahli mengidentifikasi beberapa perbedaan penting. Pada kulit kepala kering, serpihan-serpihan biasanya tampak sebagai bintik-bintik putih, sedangkan ketombe memiliki serpihan berwarna kuning.

Dokter kulit, Antonella Tosti juga mengatakan ketombe melibatkan regenerasi kulit kepala yang tidak normal dan cepat, sehingga sel-sel kulit mati menumpuk dan membentuk kelompok-kelompok sisik yang rontok.

Kelebihan minyak membuat sel-sel kulit mati ini saling menempel dan membentuk gumpalan. Di sisi lain, serpihan pada kulit kepala kering lebih kecil dan jatuh seperti partikel debu kecil.

Cara mengatasi kulit kepala kering

Ketika kita berbicara tentang masalah kulit kepala kering, kunci utamanya adalah menggunakan produk yang lembut dan bahan-bahan yang memiliki efek menenangkan.

Inilah sebabnya mengapa penggunaan sampo anti-ketombe yang mengandung bahan obat dapat memperburuk keadaan.

Selain itu, frekuensi mencuci rambut juga bisa memperparah masalah ini. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencuci rambut dengan benar dan hanya menggunakan produk perawatan rambut yang melembapkan.

Hindari sampo yang mengandung deterjen, terutama yang mengandung amonium lauril sulfat dan amonium laureth sulfat. Sebagai gantinya, pilihlah formula yang mengandung bahan yang dapat menghidrasi, seperti asam hialuronat.

Baca juga: Awas, Stres Ekstrem Bisa Menyebabkan Ketombe

Selain sampo, masker kulit kepala mingguan dan perawatan kondisioner rambut juga bisa membantu.

Tak hanya itu, sebaiknya pertimbangkan untuk tidak menggunakan produk penata rambut terlalu banyak untuk menghindari risiko dermatitis kontak. Beberapa bahan kimia yang terdapat dalam gel, semprotan, dan krim penata rambut dapat menyebabkan iritasi.

Oleh karena itu, sebaiknya kita mencoba produk tersebut terlebih dahulu di kulit sebelum mengaplikasikannya ke seluruh kulit kepala.

Cara mengobati ketombe

Pengobatan untuk ketombe menargetkan pertumbuhan ragi dan mengurangi respons inflamasi.

Menurut dokter Hadley King, cobalah mencari bahan-bahan yang memiliki sifat antijamur dan antimikroba, seperti selenium sulfida, pyrithione zinc, ketoconazole, tar batubara, dan minyak tea tree.

Selain itu, asam salisilat juga dapat berguna jika digunakan bersama dengan perawatan lain karena membantu mengurangi kerak pada kulit kepala.

Kabar baiknya, bahan-bahan ini umumnya terdapat dalam banyak produk perawatan rambut, seperti sampo, kondisioner, dan masker yang dapat dibeli secara bebas.

Namun, jika masih belum melihat perbaikan setelah beberapa minggu menggunakan produk ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit.

Dokter dapat meresepkan obat topikal atau oral yang lebih kuat untuk mengatasi dermatitis seboroik yang lebih parah.

Baca juga: Bahan-bahan Alami untuk Menghilangkan Ketombe

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com