Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2023, 08:52 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - ISWI Fashion Academy, atau awalnya Akademi Seni Rupa dan Desain ISWI (ASRIDE ISWI), adalah lembaga pendidikan mode di Indonesia yang berdiri sejak 1981 di bawah naungan Yayasan Pendidikan Wanita Indonesia (YPWI-ISWI).

Pada tahun 2018, mereka melakukan rebranding menjadi ISWI Fashion Academy. Salah satu prestasi terbaru mereka adalah mengirimkan lima mahasiswanya ke ajang internasional.

Ke-limanya adalah Syarifah Nadhila Shabrina, Natania Laurens, Fidela Azalia H, Prajna Ayu Majedah, dan Hizkia Peter Wijaya Tanata, untuk berpartisipasi dalam IndoPop Movement, di New York, Amerika Serikat pada 14 September 2023.

Karya mahasiswa ISWI Fashion Academy di acara IndoPop Movement, di New York, Amerika Serikat pada 14 September 2023. Karya mahasiswa ISWI Fashion Academy di acara IndoPop Movement, di New York, Amerika Serikat pada 14 September 2023.
Direktur ISWI Fashion Academy, Dra. Nani Sunarni, M.Pd, menyampaikan, “Kami bangga dapat mengikuti IndoPop Movement. Ajang ini sejalan dengan tujuan ISWI Fashion Academy yang ingin menampilkan potensi lokal dengan gaya yang bersifat global."

"Pada tahun ini, kami akan mempersembahkan koleksi yang terinspirasi dari seni tenun Garut, dengan tema yang kami namakan ‘Femme Fatale’.”

Koleksi ini menggambarkan kecantikan yang memikat, dengan sentuhan gaya rock yang menciptakan citra wanita yang menawan namun juga mengandung aura misterius. Koleksi tersebut merupakan kolaborasi bersama pengrajin tenun sutra Garut, Vierra, yang memiliki keunikan dalam motif dan pengaturan warna.

Karya mahasiswa ISWI Fashion Academy di acara IndoPop Movement, di New York, Amerika Serikat pada 14 September 2023. Karya mahasiswa ISWI Fashion Academy di acara IndoPop Movement, di New York, Amerika Serikat pada 14 September 2023.
Dalam rangkaian koleksi ‘Femme Fatale’, mahasiswa ISWI Fashion Academy menyajikan sepuluh tampilan yang merupakan koleksi siap pakai. Koleksi ini bermain dengan desain berlapis dan beragam motif serta jenis kain, termasuk tenun, tile, dan seruti.

Ada proses cukup panjang yang dilalui oleh tim yang mewakili ISWI Fashion Academy di IndoPop Movement maupun juga para dosen pembimbing.

Prajna menyebutkan bahwa total pengerjaan dari awal hingga berangkat membutuhkan waktu hingga 2 bulan yang dibagi menjadi dua; 1 bulan untuk pembuatan proposal sponsor dan satu bulan berikutnya untuk proses produksi dari koleksinya.

Karya mahasiswa ISWI Fashion Academy di acara IndoPop Movement, di New York, Amerika Serikat pada 14 September 2023. Karya mahasiswa ISWI Fashion Academy di acara IndoPop Movement, di New York, Amerika Serikat pada 14 September 2023.
Melalui konferensi pers yang diadakan pada Kamis (21/9/2023), salah satu anggota tim sempat mengatakan bahwa proses produksi yang cukup menantang adalah pembuatan pola. “Pola dasarnya itu sedikit dan kita harus memecah lagi pola-nya,” ucap perwakilan dari tim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com