KOMPAS.com - Setiap orangtua ingin anaknya bahagia dan hidup nyaman.
Harapan tersebut kadang kala berbuah buruk menjadi sikap memanjakan yang berlebihan.
Akibatnya, anak tumbuh menjadi pribadi yang egois, minim empati dan selalu menuntut.
Biasanya ditandai dengan perilaku tantrum yang tak mengenal waktu dan tempat apabila keinginannya tidak dipenuhi.
Baca juga: 7 Langkah Sederhana Mengatasi Tantrum pada Balita
Lauren Silvers, psikolog anak berlisensi di Florida mengatakan memanjakan anak secara berlebihan dapat menimbulkan konsekuensi.
“Terkadang Anda harus melakukan apa yang perlu Anda lakukan untuk melewati masa-masa sulit dan jangka panjang yang bisa menjadi bumerang bagi kita, dan anak-anak kita,” katanya.
Memanjakan secara berlebihan tidak sama dengan menyayangi mereka, tegasnya.
Menyayangi anak adalah tentang kebutuhan dan keinginan mereka, tetapi memanjakan secara berlebihan cenderung dilakukan demi kemudahan orangtua belaka.
“Ketika kita menjadi orangtua yang terlalu memanjakan, itu lebih merupakan masalah kita dan ketidaknyamanan kita saat mendengar anak kita tidak bahagia atau melihat mereka merasa tidak nyaman,” terang Silvers.
Baca juga: Kebiasaan Buruk Memanjakan Anak Kecil di Dalam Mobil
“Itu tidak nyaman bagi kita sebagai orangtua. Jadi kita melakukan atau memberi sesuatu kepada mereka, baik itu demi kepentingan terbaik mereka atau tidak.”
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.