Terlebih lagi biaya kebutuhan semakin meningkat, khususnya kesehatan yang akan jadi hal krusial di masa tua kita.
Data dari Survei Mercer Marsh Benefits (MMB) 2021-2023 tentang Estimated Medical Trend Summary menyebutkan, terjadi inflasi medis di Indonesia selama tiga tahun terakhir.
Jumlahnya mencapai 3,6 persen pada tahun 2023, lebih tinggi dari proyeksi Asia di angka 11,5 persen.
Baca juga: 9 Cara Mencegah Obesitas yang Perlu Diketahui
Ditandai dengan semakin banyaknya kasus kesehatan maupun penyakit degeneratif di masyarakat dari kelompok usia yang masih muda sehingga harus dirawat di rumah sakit.
"Gaya hidup selama pandemi meningkatkan timbulnya penyakit obesitas dan metabolik, sekaligus membuat lebih banyak orang mencari pengobatan," terang Dokter Ariska dalam acara yang sama.
Ia menyarankan langkah preventif lewat praktik gaya hidup sehat sekaligus membenarkan angka biaya kesehatan yang semakin mahal.
“Prinsipnya adalah semakin muda, semakin baik karena ketika membeli asuransi kesehatan selagi sehat, premi yang dibayarkan pun akan lebih ringan,” lanjutnya.
Baca juga: Sudah Punya BPJS, Perlukah Memiliki Asuransi Kesehatan Lainnya?
Jika ingin membeli produk asuransi kesehatan, ia mengingatkan perlunya bersikap jujur dan rinci sejak awal untuk mencegah kendala saat melakukan klaim.
Pahami pula limit dan pengecualian dari produk asuransi kesehatan yang dimiliki karena tidak semuanya bisa menjamin semua penyakit.
"Memahami bahwa mengeluarkan uang untuk kenaikan biaya asuransi pada akhirnya akan membantu nasabah terhindar dari biaya yang lebih besar ketika terjadi risiko sakit," pungkas Himawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.