KOMPAS.com - Pernah dengar tentang angin duduk? Atau kamu pernah mengalaminya? Secara sederhana angin duduk atau angina pectoris ini merupakan nyeri dada yang terjadi saat jantung tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen.
Hal ini mengakibatkan jantung berdetak lebih cepat untuk mendapatkan lebih banyak darah dan akibatnya ini akan menimbulkan rasa sakit.
Angin duduk ini sebenarnya bukan penyakit namun ini merupakan tanda peringatan penyakit jantung.
Ini adalah jenis angin duduk di mana nyeri dada muncul saat jantung bekerja lebih keras dan memerlukan lebih banyak oksigen, seperti saat berolahraga intens dan berat, atau mengalami stres mental.
Nyeri ini bisa mereda ketika kita beristirahat. Selama minimal dua bulan, pola nyeri ini tetap konsisten, termasuk durasi nyeri, frekuensi munculnya, penyebabnya, serta respons terhadap istirahat atau pengobatan.
Baca juga: Beda Gejala Angin Duduk pada Wanita dan Pria
Ini merupakan jenis angin duduk di mana nyeri dada baru muncul atau mengalami perubahan signifikan. Nyeri ini diyakini disebabkan oleh masalah pada otot jantung.
Jika sebelumnya kita mengalami angina stabil, maka karakteristik rasa sakitnya akan berbeda dari sebelumnya.
Misalnya, nyeri dapat menjadi lebih parah dan berlangsung lebih lama dari biasanya. Bahkan ini akan muncul atau saat kita melakukan aktivitas fisik yang ringan, dan tidak mereda dengan istirahat atau pengobatan.
Obat ini berfungsi memperlebar arteri jantung dan dapat membantu mengendalikan atau meredakan nyeri dada. Nitrogliserin tersedia dalam bentuk pil, semprotan, atau koyo.
Obat-obatan ini membantu melambatkan detak jantung dan mengurangi kekuatan kontraksi jantung. Ini membantu meredakan nyeri dengan mengurangi beban kerja jantung.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.