Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencukur Bisa Bikin Bulu Semakin Lebat, Mitos atau Fakta?

Kompas.com - 03/10/2023, 17:30 WIB
Putri Aulia,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Faktanya, tindakan mencukur hanya menghilangkan bagian rambut yang sudah mati di atas kulit, bukan bagian yang hidup yang berada di bawah permukaan kulit.

Baca juga: Tips Mencukur Area Bikini agar Lebih Halus dan Bebas Benjolan

Jadi jelas, ini tidak memengaruhi tingkat atau jenis pertumbuhan rambut.

Ketika rambut tumbuh kembali setelah mencukur, ujungnya tumpul dan terasa keras, sehingga terkadang terlihat lebih tebal.

Faktor lain yang bisa memengaruhi penampilan rambut adalah sinar matahari dan paparan bahan kimia lainnya.

Kandungan tersebut belum mencerahkan rambut yang baru tumbuh, sehingga terlihat lebih gelap atau lebih tebal.

Jadi, mitos bahwa mencukur membuat rambut tumbuh lebih tebal sebenarnya berasal dari pemahaman yang kurang tepat tentang proses pertumbuhan rambut.

Sementara, perawatan laser memang lebih mahal dari mencukur, tapi perawatan ini dapat mengurangi kepadatan rambut dan membuat folikel rambut menjadi tidak aktif untuk jangka waktu yang lama.

Baca juga: Cara Menghilangkan Bulu Halus di Wajah

Ketika rambut tumbuh kembali setelah perawatan laser, biasanya lebih tipis dan lebih halus dibandingkan dengan metode penghilangan rambut lainnya.

Tapi jika kamu lebih memilih untuk mencukur berikut adalah beberapa tips terbaik dari Gonzalez untuk menjadikan mencukur bulu tubuh sebagai pengalaman yang menyenangkan.

  • Mandi dengan air hangat, bukan air panas, karena air panas dapat mengurangi kadar air pada kulit, menyebabkan kekeringan dan iritasi.
  • Cukurlah sesuai arah pertumbuhan rambut, terutama di area kulit yang lebih sensitif, untuk menghindari benjolan pisau cukur, iritasi, dan luka.
  • Gunakan pelembap atau krim cukur saat mencukur. Bilas pisau cukur dengan air setelah setiap goresan untuk menjaga kebersihannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com