Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mencukur Bisa Bikin Bulu Semakin Lebat, Mitos atau Fakta?

KOMPAS.com - Jika kamu memilih untuk mencukur bulu tubuh yang tak diinginkan, sudah pasti harapannya adalah bulu tersebut tidak akan tumbuh kembali, apalagi lebih lebat atau lebih tebal.

Ini adalah kekhawatiran umum bagi banyak orang yang menjalani prosedur penghilangan bulu, seperti waxing, threading, atau bahkan perawatan laser.

Namun, metode yang paling umum digunakan adalah mencukur dengan pisau cukur karena lebih ekonomis dan nyaman.

Tapi, teknik ini bisa berisiko karena dapat menyebabkan luka dan rambut tumbuh ke dalam kulit.

Bahkan, ada yang beranggapan rambut tubuh bisa tumbuh lebih tebal atau lebih gelap setelah dicukur.

Meski begitu, penelitian klinis pada tahun 1928 menunjukkan, mencukur tidak memiliki pengaruh signifikan pada pertumbuhan rambut.

Bahkan penelitian lebih baru juga mendukung temuan ini dengan menyatakan bahwa mencukur tidak memengaruhi ketebalan atau laju pertumbuhan rambut yang baru tumbuh.

Menurut Annie Gonzalez, seorang dokter kulit bersertifikat di Riverchase Dermatology di Miami, AS, mencukur tidak mengubah tingkat pertumbuhan, warna, atau ketebalan rambut.

Setelah mencukur, folikel rambut tetap tumbuh di bawah kulit yang dapat menyebabkan iritasi, gatal, atau benjolan merah yang menyakitkan.

Kesalahan dalam mencukur atau iritasi akibat pisau cukur juga bisa membuat kulit terasa gatal setelah mencukur.

Efek samping lainnya termasuk rambut yang tumbuh ke dalam, luka, dan jerawat.

Gonzalez menyebut mitos tentang mencukur membuat rambut tumbuh lebih tebal adalah tidak benar.

"Tepat setelah bercukur, ujung rambut tubuh atau wajah kita mungkin terasa kasar, membuat rambut tampak lebih tebal dan lebih gelap, tetapi sebenarnya tidak."

Menurut dia, memotong bagian rambut yang sudah keluar tidak mengubah proses pertumbuhan rambut yang baru.

Juga, tidak ada dasar ilmiah yang mendukung klaim bahwa mencukur membuat rambut tumbuh lebih tebal atau lebih gelap.

Faktanya, tindakan mencukur hanya menghilangkan bagian rambut yang sudah mati di atas kulit, bukan bagian yang hidup yang berada di bawah permukaan kulit.

Jadi jelas, ini tidak memengaruhi tingkat atau jenis pertumbuhan rambut.

Ketika rambut tumbuh kembali setelah mencukur, ujungnya tumpul dan terasa keras, sehingga terkadang terlihat lebih tebal.

Faktor lain yang bisa memengaruhi penampilan rambut adalah sinar matahari dan paparan bahan kimia lainnya.

Kandungan tersebut belum mencerahkan rambut yang baru tumbuh, sehingga terlihat lebih gelap atau lebih tebal.

Jadi, mitos bahwa mencukur membuat rambut tumbuh lebih tebal sebenarnya berasal dari pemahaman yang kurang tepat tentang proses pertumbuhan rambut.

Sementara, perawatan laser memang lebih mahal dari mencukur, tapi perawatan ini dapat mengurangi kepadatan rambut dan membuat folikel rambut menjadi tidak aktif untuk jangka waktu yang lama.

Ketika rambut tumbuh kembali setelah perawatan laser, biasanya lebih tipis dan lebih halus dibandingkan dengan metode penghilangan rambut lainnya.

Tapi jika kamu lebih memilih untuk mencukur berikut adalah beberapa tips terbaik dari Gonzalez untuk menjadikan mencukur bulu tubuh sebagai pengalaman yang menyenangkan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/03/173000720/mencukur-bisa-bikin-bulu-semakin-lebat-mitos-atau-fakta-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke