KOMPAS.com - Madu manuka adalah madu yang diproduksi di Australia dan Selandia Baru melalui penyerbukan lebah pada sejenis pohon teh yang disebut semak Manuka.
Dibandingkan madu biasa, banyak yang percaya jika madu ini memiliki manfaat kesehatan yang unik dan lebih baik.
Pasalnya, madu manuka mengandung bahan aktif yang disebut methylglyoxal (MGO) yang memiliki efek antibakteri.
Baca juga: Mengenal Madu Manuka, Adakah Efek Sampingnya?
Perbedaan utamanya terletak pada proses pembuatannya.
Madu Manuka dibuat dari serbuk sari dari satu jenis bunga (monofloral) sedangkan madu biasa dibuat dari serbuk sari dari banyak bunga berbeda (polifloral).
Hal ini menyebabkan peningkatan konsentrasi MGO sehingga manfaatnya untuk melawan bakteri juga lebih baik.
Baca juga: Berbagai Khasiat Madu Manuka, Termasuk Membantu Menyembuhkan Batuk Pilek
Namun demikian, madu manuka memiliki kandungan yang nyaris serupa dengan madu biasa dari berbagai aspek lainnya, termasuk pula manfaat dan risikonya.
Kelly Morrow, MS, RDN, FAND, pakar nutrisi Osher Center for Integrative Medicine di University of Washington mengatakan kandungan gula pada madu manuka juga cukup tinggi.
“Kalau soal kandungan gula, madu dan gula pasir hampir sama," terangnya.
Sejumlah penelitian memang menunjukkan madu memiliki efek yang lebih minim pada penderita diabetes dibandingkan gula.
Namun disarankan untuk tetap membatasi konsumsinya agar tidak berlebihan dan menyeimbangkannya dengan sejumlah protein serta lemak.
Baca juga: Tips Membedakan Madu Asli dan Palsu
Harga madu manuka lebih mahal karena bahan herbal ini tergolong langka.
Madu ini hanya a diproduksi di wilayah tertentu di Selandia Baru dan Australia.
Belum lagi masa pembungaannya yang pendek sekitar 4-6 minggu per tahun.
Ditambah dengan proses distribusi yang juga memakan waktu dan biaya sehingga harganya semakin mahal.
Baca juga: 4 Alasan Harga Madu Murni Mahal, Ada Risiko Taruhan Nyawa Peternak
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.