Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kalimat Terlarang pada Orang yang Tidak Punya Anak

Kompas.com - 05/10/2023, 13:31 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Huffpost

"Kenyataannya adalah bahwa sebagian besar anak-anak yang sudah dewasa tidak merawat orangtua mereka yang sudah lanjut usia," terang Amy Blackstone, seorang profesor sosiologi Universitas Maine.

Survei Pew Research di tahun 2015 membuktikan, hanya 14 persen orang dewasa di AS yang merawat orangtuanya dengan internsif, seperti seharusnya dibutuhkan di masa senja.

Baca juga: Benarkah Orang Tua yang Tinggal di Panti Jompo Lebih Bahagia?

"Ini sedikit bersifat kultural, tapi ini merupakan distorsi budaya – dan juga mampu, karena merendahkan anak yang mungkin cacat atau tidak mampu menghidupi siapa pun,” kata Helen Hsu, seorang psikolog klinis dan dosen di Universitas Stanford.

Keinginan memiliki anak agar ada yang merawat di masa tua, menurut dia, adalah hal yang mengerikan, mementingkan diri sendiri, dan eksploitatif.

"Kamu bisa adopsi anak"

Kalimat ini sangat lancang karena melanggar batasan pribadi seseorang.

Saran mengadopsi bisa mengabaikan kesedihan seseorang karena tidak bisa memiliki anak kandung.

Selain itu, proses adopsi adalah hal yang rumit dan tidak mudah dilakukan semua orang.

Baca juga: Syarat dan Tata Cara Adopsi Anak di Indonesia

"Bagi banyak anak yang diadopsi, ini adalah situasi yang sangat menyakitkan dan terkadang traumatis,” kata Hsu.

“Selain itu, adopsi adalah proses yang penuh tantangan dan banyak orang tidak mampu membiayainya secara emosional ataupun finansial.”

"Apa yang kamu lakukan di waktu luang jika tidak punya anak?"

Ucapan ini bisa diartikan sebagai penghinaan secara halus seakan orang tersebut menghabiskan hidupnya sia-sia.

“Ini menyiratkan bahwa hanya orangtua yang tahu bagaimana rasanya menjadi sibuk dan sibuk dengan sesuatu,” kata Dyba.

Baca juga: Viral Video Jennifer Bachdim Kelelahan Mengasuh Anak, Ini Pesan di Baliknya

“Saya pikir hal ini, sekali lagi, mengurangi gaya hidup seseorang yang tidak mempunyai anak. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada tujuan atau makna atau kegiatan yang bermanfaat untuk mengisi hari Anda jika Anda tidak memiliki anak untuk diurus.”

"Kamu pasti akan berubah pikiran"

Tidak semua orang childfree karena pilihannya sendiri, mungkin saja karena penyebab lainnya.

“Ada begitu banyak lapisan dalam situasi seseorang, dan sangat sulit untuk berasumsi bahwa seseorang punya pilihan dalam masalah tersebut,” kata Dyba.

Pada orang yang memang enggan punya anak, ucapan ini terkesan meremehkan seakan kehidupan mereka tidak lengkap, utuh, dan terpuaskan.

Baca juga: Childfree dalam Sudut Pandang Feminis dan Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com