Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2023, 17:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Mimisan adalah keadaan yang ditakuti oleh banyak anak. Mimisan dapat mengkhawatirkan, hingga menyebabkan stres pada anak-anak dan juga orangtua. 

Kita pun mungkin bertanya-tanya apa yang menyebabkan anak mengalami mimisan.

Artikel ini akan membantu memahami mengapa mimisan pada anak-anak bisa terjadi, dan cara menghentikannya.

Apa itu mimisan?

Istilah medis untuk mimisan adalah epistaksis, yang mengacu pada pendarahan dari salah satu atau kedua lubang hidung.

Biasanya, perdarahan berasal dari dinding bagian dalam depan septum hidung atau dinding yang memisahkan kedua lubang hidung.

Baca juga: Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat Mimisan

 

Banyak pembuluh darah kecil yang terletak tepat di bawah permukaan dinding ini. Pembuluh darah yang dangkal sangat rentan terhadap iritasi, cedera, dan trauma. 

Lebih dari separuh anak-anak di dunia akan mengalami setidaknya satu kali mimisan pada usia 10 tahun.

Dengan demikian, mimisan merupakan pengalaman yang sangat umum terjadi pada masa kanak-kanak.

Mimisan pada anak-anak dapat merupakan pengalaman yang bisa hanya terjadi sekali, atau dapat terjadi berulang.

Sebagian besar dokter menganggap mimisan berulang jika terjadi lima kali atau lebih dalam setahun.

Apa yang menyebabkan mimisan?

Meskipun mimisan pada anak-anak dapat menjadi hal yang mengkhawatirkan, mimisan berdarah biasanya tidak berbahaya.

Ini berarti, sebagian besar tidak disebabkan oleh penyebab atau penyakit yang mendasarinya.

Penyebab paling umum dari hidung berdarah pada anak-anak adalah mengorek hidung dan udara kering.

Mimisan juga dapat disebabkan oleh pembengkakan atau infeksi pada saluran hidung dan sinus. Hal ini sering terjadi ketika anak menderita pilek atau alergi musiman.

Obat-obatan seperti aspirin, pengencer darah, dan penggunaan semprotan hidung yang berlebihan juga dapat menyebabkan mimisan.

Gangguan yang mendasari seperti gangguan pembekuan darah, tumor, polip, dan leukemia mungkin terjadi tetapi bukan penyebab umum mimisan pada anak-anak.

Baca juga: 6 Langkah Mudah untuk Menghentikan Mimisan

 

Cara menghentikan mimisan

Menghentikan mimisan membutuhkan darah yang membeku. Kita dapat mengupayakan hal ini dengan beberapa cara.

  • Berikan tekanan pada hidung yang berdarah

Tahan tekanan yang konstan dan kuat pada sepertiga bagian bawah hidung setidaknya selama lima menit.

Tekanan ini akan mengurangi aliran darah baru ke area tersebut dan menyebabkan darah menggenang dan menggumpal.

Pastikan untuk mencubit bagian lunak hidung dan bukan batang hidung.

Bayangkan anak sedang bersiap untuk melompat ke dalam kolam.

Jangan lepaskan tekanan untuk memeriksa pendarahan setidaknya selama 5-10 menit berturut-turut.

Kita dapat menggunakan tisu untuk menekan bagian luar hidung dan menangkap darah yang merembes melalui cubitan tersebut.

Namun, kita harus menghindari menutup bagian dalam lubang hidung dengan tisu, kapas, atau benda asing lainnya.

Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak trauma pada dinding hidung dan memperburuk perdarahan.

  • Gunakan es 

Es menyebabkan pembuluh darah mengencang, sehingga memungkinkan lebih sedikit darah untuk melewatinya.

Hal ini dapat mengurangi aliran darah dan mendorong pembekuan, sehingga menghentikan hidung berdarah.

Menempelkan sekantong kacang polong beku, kompres es, atau kompres dingin pada hidung bisa menjadi cara terbaik untuk menghentikan mimisan.

Baca juga: 15 Penyebab Mimisan yang Umum Terjadi dan Cara Mengatasinya

  • Ubah posisi tubuh

Sama seperti meninggikan luka lain untuk mengurangi pembengkakan dan pendarahan, yang terbaik adalah tetap tegak selama hidung berdarah.

Mintalah anak duduk atau berdiri, tetapi jangan membaringkannya.

Menjaga hidung tetap berada di atas jantung akan membuat darah yang berlebih sedikit lebih sulit untuk mencapai hidung.

Selain menjaga anak tetap tegak saat hidungnya berdarah, penting untuk memiringkan dagu anak sedikit ke bawah dan dahi ke depan.

Hal ini untuk mencegah darah mengalir ke bagian belakang tenggorokan dan mengurangi risiko tersedak atau menelan darah. 

  • Pakai obat

Semprotan dekongestan hidung seperti oxymetazoline dan fenilefrin menyebabkan pembuluh darah di hidung mengerut dan terkadang berhasil menghentikan pendarahan saat diberikan selama mimisan.

Namun, obat-obatan ini memiliki batasan usia dan risiko tertentu. Baca label dan bicarakan dengan dokter sebelum memberikan obat semacam ini.

Baca juga: Yang Harus Dilakukan Saat Anak Mimisan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com