KOMPAS.com - Memoar Britney Spears, "The Woman in Me" baru akan terbit pada 24 Oktober mendatang.
Namun berbagai cuplikannya sudah beredar di media dan cukup menghebohkan publik.
Dalam bukunya itu, diva pop itu memang bercerita blak-blakan soal kisah hidupnya yang sensasional.
Baca juga: Britney Spears Gencar Pamer Foto Telanjang, Apa Kata Psikolog?
Tak hanya soal konservatori yang harus dijalaninya tapi juga soal asmaranya dan perkembangan kariernya di masa lalu.
Berikut adalah sejumlah pengakuan sensasional Britney Spears di memoarnya.
Pelantun "Toxic" ini mengaku melakukan aborsi ketika usianya sekitar 18-19 tahun saat berpacaran dengan Justin Timberlake.
Pasalnya, kekasihnya yang merupakan member boyband *NYSNC itu belum siap menjadi ayah karena merasa masih terlalu muda.
Baca juga: Britney Spears Akui Pernah Aborsi karena Justin Timberlake Tak Siap Punya Anak
"Justin jelas tidak senang dengan kehamilannya...Ia sangat yakin bahwa tidak ingin menjadi ayah," ujarnya.
Sering dianggap berselingkuh sehingga asmara mereka kandas, Britney Spears menyatakan, pelantun "Cry Me a River" itulah yang tidak setia.
Menurutnya, pria kelahiran 1981 itu sempat berselingkuh dengan selebritas perempuan lain saat masih berpacaran dengannya.
Baca juga: Asmara Britney Spears dan Justin Timberlake, Cinta Masa Kecil yang Diakhiri Isu Selingkuh
Namun Princess of Pop itu enggan menyebutkan nama orang ketiga itu karena perempuan tersebut kini sudah berkeluarga dan tak ingin mempermalukannya.
Acara tersebut kerap mengadakan sleepover bersama bintang cilik lainnya seperti Christina Aguilera dan Ryan Gosling.
Baca juga: 7 Jenis Ciuman dan Makna-makna di Baliknya
"Kami memainkan Truth or Dare, dan seseorang menantang Justin untuk menciumku. Lagu Janet Jackson diputar di latar belakang saat dia mencondongkan tubuh dan menciumku," klaim penyanyi "Baby One More Time" itu.
Britney Spears juga membagikan pengalaman tak menyenangkan saat menjalani syuting film Crossroads, yang rilis tahun 2002.
"Bukan pada siapa pun yang terlibat dalam produksi tetapi pada pengaruh akting terhadap pikiran saya," katanya.
Tanpa sadar, ia menerapkan method acting yang membuatnya terjebak dan tidak tahu caranya keluar dari karakter yang diperankannya.
Baca juga: Amber Heard Tuding Jason Momoa Mabuk dan Berpakaian seperti Johnny Depp di Lokasi Syuting Aquaman 2
"Saya tidak tahu bagaimana keluar dari karakter saya. Saya benar-benar menjadi orang lain," ungkapnya.
"Saya akhirnya berjalan dengan cara yang berbeda, membawa diri saya dengan cara yang berbeda, berbicara dengan cara yang berbeda," terangnya.
Baca juga: Mundur dari Konservatori, Ayah Britney Spears Kritik Mantan Istrinya
"Jika saya berpikir bahwa dikritik oleh media tentang tubuh saya adalah hal yang buruk, maka itu akan lebih menyakitkan oleh ayah saya sendiri," kenangnya.
Jamie mendesaknya untuk memanjangkan rambut, menjaga bentuk tubuh dengan diet ketat, dll.
Hal tersebut tidak hanya terjadi selama masa konservatori tapi juga jauh sebelumnya saat ia masih remaja.
Akibatnya, pelantun "Gimme More" itu kehilangan semangat kreatifnya untuk bernyanyi dan menari
“Merasa tidak pernah cukup baik adalah kondisi yang menghancurkan jiwa seorang anak,” tulisnya.
Baca juga: Dapat Sebabkan Bunuh Diri, Ini Bahaya Body Shaming
“Dia menyampaikan pesan itu kepadaku ketika aku masih seorang gadis, dan bahkan setelah aku mencapai banyak hal, dia terus melakukan itu padaku.
Dalam "The Woman in Me", Britney mengaku berkenalan dengan minuman alkohol saat masih berusia 13-14 tahun, berkat ibunya, Lynne Spears.
Ibu dan anak itu menghabiskan waktu bersama dengan menikmati cocktail daiquiris.
Meski demikian, ia mengenang pengalaman tersebut sebagai momen menyenangkan.
Baca juga: Kecanduan Alkohol Meningkatkan Risiko Kanker Hati
“Saya senang bisa minum bersama ibu saya sesekali,” ujarnya.
“Cara kami minum tidak seperti cara ayah saya melakukannya. Ketika dia minum, dia menjadi semakin depresi dan menutup diri. Kami menjadi lebih bahagia, lebih hidup, dan penuh petualangan," terang mantan istri Sam Asghari ini.
Britney Spears sempat jadi bulan-bulanan tabloid gosip karena tindakan ekstremnya menggunduli rambutnya di depan umum tahun 2007.
Tak lama setelahnya, ia diputuskan mengalami masalah mental sehingga harus menjalani program konservatori.
"Saya menjadi objek perhatian saat tumbuh dewasa. Saya telah dilihat dari atas ke bawah, ada orang yang memberi tahu saya apa pendapat mereka tentang tubuh saya, sejak saya masih remaja,” kata ibu dua anak ini.
"Mencukur rambut dan bertingkah adalah cara saya melawan."
Baca juga: Mengapa Britney Spears Harus Terikat Konservatori?
Ironisnya, konservatori bukannya mengakhiri hal tersebut tapi malah menjadi lebih buruk.
"Saya harus memanjangkan rambut dan mengembalikan bentuk tubuh saya. Saya harus tidur lebih awal dan minum obat apa pun yang mereka suruh saya minum," kata Britney.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.