Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Makan Brokoli, Cegah Kanker hingga Penyakit Jantung

Kompas.com - 30/10/2023, 18:53 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang dididik sejak kecil untuk mengonsumsi lebih banyak sayuran agar memiliki hidup yang lebih sehat.

Tidak dapat dipungkiri beberapa jenis sayuran memang mengandung nutrisi dan vitamin yang penting bagi tubuh, seperti sayur brokoli.

Brokoli sendiri merupakan anggota dari genus Brassica, yang juga dikenal sebagai keluarga kubis dan kembang kol.

Sebagian besar Brassica memiliki rasa yang kuat dan cocok dipadukan dengan daging dan sayuran lainnya.

"Seporsi brokoli kukus mungkin tidak menarik bagi semua orang. Tapi sayur ini sangat serbaguna dan dapat digunakan dalam berbagai hidangan," kata ahli diet terdaftar di Cleveland Clinic, Beth Czerwony, RD, LD.

"Kita bisa mencampurkannya ke dalam tumisan atau salad maupun menu dengan daging. Melalui kandungan nutrisi yang berlimpah, ada banyak manfaat dari mengonsumsi brokoli," jelas dia.

Baca juga: Resep Tumis Brokoli dengan Paprika untuk Makan Malam

Manfaat makan brokoli untuk kesehatan

Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut adalah sejumlah manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari menambahkan brokoli ke dalam menu makanan sehari-hari.

1. Mengurangi risiko kanker

Czerwony mengatakan, brokoli menawarkan beberapa molekul kuat yang melindungi sel-sel kita dari kerusakan, termasuk menghancurkan sel kanker.

Ada pun molekul pelawan kanker dalam brokoli termasuk DIM, indole-3-karbinol, dan sulforaphane.

Menurut penelitian, molekul tersebut juga dapat membantu beberapa hal, yakni:

• Mendetoksifikasi zat-zat tertentu yang mendorong pertumbuhan sel kanker dan menghilangkan efek berbahaya.

• Menyediakan antioksidan yang mencegah kerusakan sel yang dapat menyebabkan kanker.

• Menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

• Mendukung apoptosis, proses tubuh untuk menghancurkan sel-sel yang dapat berubah menjadi kanker.

Molekul antikanker ini juga terdapat pada beberapa kerabat sayuran silangan brokoli. Nutrisi ini tidak dapat bertahan jika dimasak atau dibekukan. Jadi, untuk mendapatkan manfaatnya, brokoli mentah adalah yang terbaik.

"Beberapa senyawa ini bahkan lebih terkonsentrasi pada kecambah brokoli. Kita bisa menemukan kecambah brokoli di banyak toko bahan makanan. Selain itu, kecambah juga mudah ditanam di rumah dengan menggunakan alat khusus," sarannya.

Baca juga: Sayuran Terbaik untuk Turunkan Berat Badan Menurut Ahli Diet

2. Bantu kelola gula darah

Penelitian pada manusia dan laboratorium menunjukkan, senyawa dalam brokoli dapat membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

Efek ini mungkin disebabkan oleh antioksidan dalam brokoli, seperti vitamin C.

Penelitian juga menunjukkan, serat dalam brokoli dapat membantu pengelolaan gula darah. Dengan 2,5 gram serat per cangkir, brokoli merupakan sumber nutrisi yang baik.

3. Melindungi usus

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan, para peneliti menemukan bahwa brokoli dapat membantu melindungi lapisan usus kecil.

Senyawa yang ditemukan dalam brokoli- yang disebut ligan reseptor hidrokarbon aril, membantu menjaga sel-sel usus kecil bekerja dengan baik.

Mengapa sel-sel itu sangat penting? Ketika lapisan usus halus sehat, maka air dan nutrisi dapat melewatinya dan masuk ke dalam aliran darah.

Namun, ketika sel-sel lapisan tersebut rusak, partikel makanan yang tidak tercerna, bakteri, dan partikel penyebab penyakit lainnya dapat melewatinya.

Lapisan usus halus yang rusak inilah yang dapat menyebabkan infeksi dan peradangan. Hal tersebut juga dapat mencegah tubuh menyerap nutrisi yang dibutuhkan.

Baca juga: Pola Makan untuk Menurunkan Risiko Kanker Usus Besar

4. Meningkatkan kekebalan tubuh

Vitamin C telah dipelajari dengan baik sebagai nutrisi peningkat kekebalan tubuh. Ketika tubuh tidak memiliki cukup vitamin C, maka kita lebih mungkin terkena infeksi.

Efek antioksidan dari vitamin C juga membantu tubuh mengendalikan radikal bebas.

"Kerusakan akibat radikal bebas terkait dengan semua jenis masalah, termasuk penyakit alzheimer, penyakit autoimun, kanker, penyakit jantung, dan penyakit Parkinson," kata Czerwony.

Ketika kita tidak memiliki cukup antioksidan untuk menetralisir radikal bebas, radikal bebas akan merusak sel-sel tubuh kita.

Brokoli merupakan salah satu sayuran yang kaya akan vitamin C. Dalam secangkir sayuran hijau ini, kita mendapatkan 81 miligram vitamin C. Itu adalah 90 persen dari tunjangan diet harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa.

5. Meningkatkan kesehatan jantung

Penelitian menunjukkan, senyawa bioaktif tertentu dalam brokoli dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan berbagai cara. Misalnya dengan menurunkan trigliserida dan kolesterol "jahat" atau LDL.

Penelitian mengungkapkan, mengonsumsi brokoli dapat menurunkan trigliserida, sejenis lemak, dan juga LDL.

Selain itu, brokoli juga menyediakan serat yang dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan arteri koroner.

Terakhir, brokoli mampu mengurangi penumpukan kalsium dalam pembuluh darah.

"Ketika kalsium menumpuk di dinding pembuluh darah, hal ini akan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke," ujar Czerwony.

Baca juga: Bergerak Cepat 3-4 Menit Sehari Bisa Turunkan Risiko Kanker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com