KOMPAS.com - Buah durian sering dianggap sebagai "rajanya buah-buahan" karena dikenal akan aroma dan rasanya yang nikmat.
Selain itu, buah dengan tekstur lembut, rasa manis dan creamy ini memang menawarkan profil nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Sebut saja kandung vitamin dan mineral yang tinggi, serat pangan, karbohidrat, protein, lemak, kalium, magnesium, mangan, zat besi, zinc, vitamin A, hingga beta karoten yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian hingga menjaga kesehatan tubuh.
Tapi masalahnya, Carolina Castro, ahli gizi yang berbasis di Australia mengatakan, buah durian juga dapat menimbulkan efek samping jika dikonsumsi berlebihan.
"Asupan berlebihan durian bisa memicu gangguan pencernaan, perut kembung, diare, gejala alergi hingga obesitas," jelasnya, seperti dikutip MSN.
Belum lagi terkait kandungan gula dan pati yang tinggi, jika dikonsumsi berlebihan, durian bisa menyebabkan kadar gula darah melonjak drastis dan berisiko bagi pasien diabetes.
Maka dari itu, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi buah durian agar terhindar dari efek sampingnya.
Baca juga: Dari Mana Asalnya Bau Menyengat pada Durian?
Dilansir dari laman Time News, berikut beberapa tips saat menikmati durian agar terbebas dari risiko kesehatan.
Supaya terhindar dari efek samping durian, buah yang satu ini perlu dibatasi jumlah konsumsinya.
Batasan aman buah durian itu sekitar 35 gram dalam sekali makan. Takaran ini setara dengan dua biji durian.
Semakin matang durian, rasanya akan lebih manis, legit dan nikmat.
Namun semakin buah durian itu matang, makin banyak pula kandungan tepung dan gulanya.
Sebaiknya pilih durian yang mengkal alias yang belum terlalu matang untuk dikonsumsi untuk menghindari asupan gula berlebihan.
Saat menikmati durian, lebih baik hindari dikonsumsi bersamaan dengan beberapa makanan seperti makanan manis, minuman berenergi, makanan bertepung, makanan bersantan, goreng-gorengan hingga tumis-tumisan.
Kombinasi dari makanan itu bisa membuat kita mengonsumsi lebih banyak kalori dan berpotensi meningkatkan kadar gula darah hingga obesitas dan kolesterol tinggi.
Baca juga: 4 Cara Cuci Tangan Usai Makan Durian, Efektif Hilangkan Bau
Jangan makan durian dan minuman beralkohol sekaligus. Kombinasi itu dapat memicu zat aldehida meningkat di dalam tubuh.
Beberapa gejala yang dapat ditimbulkan berupa kemerahan pada wajah, mati rasa di sebagian tubuh, pusing hingga muntah.
Setelah konsumsi durian, lebih baik minum banyak air putih. Asupan air putih ini dapat membantu meredakan sensasi "panas" setelah makan durian.
Penderita penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, ginjal, tekanan darah tinggi dan lain-lainnya masih boleh mengonsumsi durian, asalkan dimakan dalam jumlah yang wajar.
Lebih baik, konsultasikan dulu ke dokter terkait untuk mendapatkan rekomendasi atau batasan aman sebelum mengonsumsi durian.
Baca juga: Makan Durian Saat Hamil? Ini yang Perlu Kamu Tahu...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.