Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golongan Darah Bisa Ungkap Risiko Penyakit, Apa Saja?

Kompas.com, 15 November 2023, 19:00 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Golongan darah kita ternyata bisa memberikan wawasan mengenai kondisi kesehatan kita. Mulai dari masalah jantung dan risiko stroke hingga kemungkinan terkena jenis kanker tertentu.

Di dalam golongan darah kita terdapat molekul khusus bernama antigen A atau B, serta protein yang disebut faktor Rh, yang menentukan jenis golongan darah kita di antara delapan yang umum dikenal (A+, A-, B+, B-, AB+, AB-, O+, atau O-).

Menariknya, antigen-antigen ini memiliki pengaruh lebih dari sekadar sifat darah. Menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam Blood Transfusion pada tahun 2013, antigen-antigen ini dapat berdampak pada bagian lain tubuh, seperti pembuluh darah, neuron, dan trombosit.

Akibatnya, golongan darah dapat terkait dengan risiko tertentu seseorang terkena penyakit.

Golongan A, B, AB: Penyakit jantung

Golongan darah yang bukan tipe O memiliki tingkat protein pembekuan darah sekitar 25 hingga 30 persen lebih tinggi, yang mencakup faktor von Willebrand dan faktor VIII.

Perbedaan ini memberikan dampak signifikan, terutama dalam hal risiko kesehatan. Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 oleh BMC Medicine, orang dengan golongan darah Non-O memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung sekitar 15 persen lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang memiliki golongan darah lain.

Baca juga: Alasan Kenapa Kita Harus Tahu Golongan Darah Sendiri

Tipe O: Risiko pembekuan darah lebih rendah

Karena tipe darah O memiliki jumlah protein pembekuan yang lebih rendah, mereka cenderung memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami pembekuan darah.

Namun, perlu diingat bahwa pembekuan darah sebenarnya memiliki peran penting dalam mencegah pendarahan yang berlebihan.

Meskipun golongan darah O mungkin memiliki keunggulan ini, bukan berarti secara otomatis mereka "terlindungi," atau sebaliknya, golongan darah A memiliki risiko lebih tinggi.

Terry B. Gernsheimer, MD, seorang ahli hematologi dan direktur Layanan Transfusi Medis UW di Seattle Cancer Care Alliance di Washington, menekankan bahwa tidak dapat diasumsikan bahwa golongan darah O membuat seseorang terlindungi atau golongan darah A menempatkan seseorang pada risiko yang lebih tinggi.

Ada banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi pembekuan darah, dan hal ini harus dipertimbangkan secara menyeluruh dalam konteks kesehatan seseorang.

Tipe O: Masalah kesuburan

Golongan darah O mungkin menjadi golongan darah yang paling umum, namun, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction, golongan darah ini juga dapat berpotensi memengaruhi kehamilan.

Penelitian tersebut mencatat bahwa individu dengan golongan darah O memiliki dua kali lipat kemungkinan memiliki kadar hormon perangsang folikel (FSH) yang lebih tinggi.

Kadar FSH yang tinggi dapat mengindikasikan cadangan ovarium yang rendah, artinya jumlah sel telur yang tersedia untuk pembuahan mungkin lebih sedikit.

Penelitian lain yang dipublikasikan dalam Journal of Assisted Reproduction and Genetics menunjukkan bahwa wanita dengan golongan darah O dan A memiliki kemungkinan keberhasilan lebih rendah dalam program fertilisasi in vitro (IVF).

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau