Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golongan Darah Bisa Ungkap Risiko Penyakit, Apa Saja?

Kompas.com - 15/11/2023, 19:00 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Ini menghasilkan kelahiran hidup, dibandingkan dengan mereka yang memiliki golongan darah B, yang cenderung memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.

Baca juga: Golongan Darah dan Kepribadian: Ciri-ciri Golongan Darah A+

Golongan Non-O: Peningkatan risiko kanker lambung

Temuan menarik lainnya dari penelitian BMC Medicine yang mengaitkan golongan darah tertentu dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi: Golongan darah Non-O (A, B, atau AB) juga mengalami peningkatan risiko kanker lambung.

Hal ini mungkin disebabkan oleh respons inflamasi terhadap bakteri H. pylori, yang merupakan penyebab tukak lambung.

Tipe Non-O: Trombosis vena dalam

Karena perbedaan dalam pembekuan, golongan darah A/B lebih mungkin menderita tromboemboli vena-gumpalan yang terbentuk di vena dalam di kaki, selangkangan, atau lengan (trombosis vena dalam, atau DVT), dan dapat memutus aliran darah ke paru-paru (emboli paru) -dibandingkan golongan darah O.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Blood Transfusion juga menemukan bahwa tipe non-O yang memiliki trombofilia turunan, suatu kondisi di mana darah membeku secara tidak normal, dan meningkatkan risikonya hingga tiga kali lipat.

Golongan AB: Kehilangan memori

Meskipun golongan darah AB merupakan golongan darah yang jarang ditemui, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology pada tahun 2014 menunjukkan orang dengan golongan darah AB memiliki kemungkinan 82 persen lebih tinggi untuk mengalami masalah kognitif yang dapat berkontribusi pada risiko demensia di masa depan.

Para peneliti dalam studi ini berspekulasi bahwa hal ini mungkin terkait dengan tingginya kadar faktor VIII dalam darah golongan AB.

Baca juga: Diet Golongan Darah A Positif, Ini Makanan yang Bisa Dicoba

Golongan A atau B: Diabetes

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Diabetologia, orang dengan golongan darah A atau B memiliki risiko hingga 21 persen lebih besar untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang memiliki golongan darah O.

Risiko ini terutama tinggi pada individu dengan golongan darah B positif. Meskipun alasan pasti belum diketahui, para peneliti berspekulasi bahwa golongan darah mungkin memengaruhi mikrobioma saluran pencernaan, yang dapat berdampak pada metabolisme glukosa dan peradangan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com