Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golongan Darah Menentukan Kepribadian Seseorang, Benarkah?

Kompas.com - 12/07/2023, 16:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Kepribadian seseorang biasanya diketahui saat kita sudah benar-benar mengenalnya dengan baik.

Kendati demikian, ada beberapa cara lain yang diklaim dapat membuat kita mengetahui kepribadian seseorang, seperti lewat zodiak, menjawab kuisioner, hingga golongan darah.

Ya, metode mengenal kepribadian dari golongan darah dinamakan katsueki-gata.

Metode ini didasari teori yang menyebut golongan darah dapat memengaruhi perilaku dan kepribadian seseorang.

Keyakinan bahwa suatu kepribadian dapat berhubungan dengan golongan darah tertentu ini pun sebenarnya bukanlah hal baru.

Dalam budaya Jepang, golongan darah telah lama digunakan sebagai dasar untuk perjodohan dan prediksi lainnya.

Baca juga: Diet Golongan Darah, Perlukah Dilakukan?

Lalu pada akhir 1920-an, seorang psikolog asal Jepang bernama Tokeji Furukawa pun membuat kultur ini semakin menarik setelah ia menulis sebuah paper berjudul “A Study of Temperament and Blood-Groups.

Dalam studinya itu, Furuka wameminta subjeknya untuk menilai kepribadian mereka dalam survei berisi 11 pertanyaan.

Dari sana terungkap, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu tampaknya sesuai dengan golongan darah para partisipan.

Penelitian Furukawa dibuat dengan menggunakan kategori tipe kepribadian yang pertama kali ditetapkan oleh dokter Yunani kuno Hippocrates, yaitu:

  • Optimistis
  • Apatis
  • Mudah tersinggung
  • Melankolik

Lalu menurut hasil survei penilaian diri itu, disimpulkan bahwa:

  • Orang dengan golongan darah O adalah apatis (santai/damai).
  • Orang dengan golongan darah A adalah melankolis (mandiri, pemikir mendalam).
  • Orang dengan golongan darah B adalah sanguinis (ramah dan aktif secara sosial).

Penelitian itu pun berakar kuat dalam imajinasi budaya Jepang dan Korea Selatan.

Furukawa meninggal pada tahun 1940, hanya 13 tahun setelah riset tentang katsueki-gata pertamanya diterbitkan.

Sayangnya, memang tak diberikan bukti ilmiah lebih lanjut untuk teorinya ini.

Namun pada tahun 1970-an, seorang jurnalis Jepang bernama Masahiko Nomi membawa penelitian Furukawa selangkah lebih maju.

Baca juga: Golongan Darah Berkaitan dengan Risiko Penyakit Tertentu, Benarkah?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com