Khususnya sariawan atau peradangan yang terjadi di gusi, dampaknya bisa menimbulkan sensasi sakit gigi.
Penelitian menunjukkan, stres, kecemasan dan depresi dapat menurunkan jumlah air liur yang diproduksi di dalam mulut.
Kondisi itu lantas membuat mulut menjadi lebih kering dari biasanya.
Faktanya, produksi air liur di mulut cukup penting untuk menjaga keseahtan gigi.
Berkurangnya jumlah air liur di mulut dapat membuat bakteri dan sisa makanan tetap berada di mulut dan gigi. Potensi infeksi dan memicu peradangan pada gigi pun akan lebih tinggi.
Stres telah terbukti memiliki efek yang kompleks pada sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini dapat membuat tubuh kesulitan untuk melawan infeksi dan penyakit, termasuk gusi.
Melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat stres dapat menjadi faktor utama di balik perkembangan penyakit gusi, hingga memicu sakit gigi.
Baca juga: Penyebab Sakit Gigi dan Cara Mengatasinya dengan Obat Rumahan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.