Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Membeli Jam Tangan Mewah untuk Pertama Kalinya

Kompas.com - 14/12/2023, 08:18 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Membeli jam tangan mewah sudah menjadi impian banyak anak muda.

Tampilan jam berspesifikasi tinggi dengan kualitas kelas atas tentunya bisa lebih menunjang penampilan kita.

Belum lagi aspek investasinya yang cukup menggiurkan sehingga banyak orang tak segan merogoh kocek dalam-dalam untuk memilikinya.

Baca juga: 11 Selebritas dan Jam Tangan Mewah Mereka di Oscar 2023

Brynn Wallner, founder Dimepiece, sebuah platform pendidikan dan kurasi jam tangan online, mengatakan ada sejumlah faktor yang harus dipertimbangkan oleh pembeli jam tangan mewah pemula.

Apa saja? Berikut uraiannya, dikutip dari Business Insider.

Tentukan anggarannya

Wallner mengatakan, menentukan anggaran sangat penting untuk mengetahui kategori jam tangan yang bisa kita beli.

Menurutnya, jam tangan Cartier adalah yang paling terjangkau karena sebagian besar menggunakan mesin jam bertenaga kuarsa, yang lebih baik dibandingkan bertenaga baterai.

Baca juga: 5 Alasan Harga Jam Tangan Begitu Mahal hingga Dijadikan Investasi

"Saya selalu mengatakan jika Anda melihat penawaran yang tampaknya terlalu bagus, kemungkinan besar memang demikian,” kata Wallner.

Cari teman

“Saya merekomendasikan orang-orang untuk mencari buddy-watch," ujarnya.

Jika kita menemukan jenis jam tangan yang disukai secara online, diskusikan dengan mereka untuk tahu penilaiannya.

"Saat Anda berbicara melalui jam tangan dengan orang-orang ini, maka Anda mulai belajar sendiri,” kata Wallner.

Baca juga: 10 Pertimbangan Sebelum Membeli Jam Tangan Mekanis

Bisa juga memanfaatkan sejumlah situs untuk mempelajari lebih lanjut merek atau seri jam tangan mewah yang akan dibeli.

Kenali penjualnya

Jika berniat membeli jam tangan di pasar sekunder, penting untuk memahami siapa yang menjualnya.

Ada sejumlah merek yang tidak lagi memproduksi koleksi tertentu sehingga kita hanya bisa membeli jam tangan bekas.

"Anda dapat mencari dealer di Google dan melihat apakah orang-orang telah menulis sesuatu tentang pengalaman berbelanja mereka dengan mereka. Pada dasarnya ini seperti proyek penelitian besar," kata Wallner.

Baca juga: 10 Brand Jam Tangan di Bawah Rp 8 Juta yang Terlihat Mewah

Jika percaya pada penjualannya, kita tak akan ragu lagi soal keaslian jam tangan tersebut, terlepas seberapa banyak informasi yang kita dapat soal item tersebut.

“Salah satu pepatah besar dalam industri ini adalah Anda tidak membeli jam tangan, Anda membeli penjualnya,” kata Wallner.

Coba dulu

Ilustrasi jam tangan formal dengan strap berbahan kulit.Dok Pexels Ilustrasi jam tangan formal dengan strap berbahan kulit.

"Saya selalu menyarankan untuk sebisa mungkin mencoba jam tangan secara langsung," tandas Wallner.

Mencoba jam tangan mewah idaman itu bisa jadi menghilangkan keinginan untuk membelinya, atau makin menguatkan niatan tersebut.

“Sering kali ketika Anda membeli barang bekas, Anda tidak dapat mengembalikan uangnya, jadi Anda ingin yakin 100 persen,” kata Wallner.

Baca juga: Simak 4 Tips Membeli Jam Tangan Mewah Agar Tak Merugi

Jangan beli untuk dijual lagi

Jam tangan mewah memang memiliki nilai investasi tapi jangan hanya membelinya untuk dijual kembali dan mendapatkan keuntungan.

Prinsip ini, tambah Wallner, khususnya berlaku jika kita baru pertama kali membeli jam tangan mewah.

“Seharusnya bukan itu alasan Anda membelinya, Anda harus membelinya karena Anda menyukainya, karena Anda ingin memakainya,” tegasnya.

Baca juga: 7 Jam Tangan Patek Philippe Termahal yang Pernah Dilelang

Studi Industri Jam Tangan Swiss Deloitte 2023 menyatakan kekurangan stok jam tangan baru-baru ini berkaitan dengan kekurangan bahan mentah.

Akibatnya, semakin banyak merek mewah yang menyediakan waiting list dan membuat pasar sekunder bergejolak.

Laporan Bloomberg pada November lalu juga menyatakan, harga jam tangan mewah berada pada titik terendah dalam dua tahun belakangan.

Kotak dan kertas pembungkusnya bukan hal penting

Sejumlah merek menjual koleksi jam tangannya dengan set lengkap, yang berarti komplet dengan kotak dan kertas pembungkusnya.

Dilengkapi pula dengan booklet berisi detail model jam tangan, tahun, dan nomor seri, yang memudahkan otentikasi.

Baca juga: 10 Arloji Termahal Richard Mille, Ada yang Dibanderol Rp 34 Miliar

Namun, kelengkapan tersebut sering kali tidak kita temukan jika membeli jam tangan mewah bekas.

Brynn mengatakan, orang di tahun 90-an dan 2000-an tidak selalu menyimpan kotak arlojinya karena konsep menjual kembali bukanlah hal yang mainstream.

“Jadi kalau beli jam tangan tapi tidak disertai kotak kertasnya, jangan anggap itu red flag,” ujarnya.

Biasanya, penjual juga memanfaatkan kelengkapannya untuk menaikkan harga jam tersebut.

Hati-hati dengan aftermarket

"Aftermarket" adalah istilah yang mungkin kita lihat dalam deskripsi produk jam tangan bekas yang dijual secara online.

Wallner mengatakan ini berarti jam tangan tersebut dibuat khusus, sedangkan "factory" mengacu pada sesuatu yang berasal dari pabrik.

Wallner mengatakan merek asli tidak melayani jam tangan yang memiliki penyesuaian aftermarker tersebut.

Baca juga: Jam Tangan Mewah yang Dikoleksi Cristiano Ronaldo

“Itu adalah sesuatu yang perlu diketahui bahkan jika Anda tidak berencana untuk menjualnya kembali. Jika Anda ingin memperbaikinya, mereka bahkan tidak akan menyentuhnya,” katanya.

Ia menyarankan kita untuk menanyakan lebih jauh soal status tersebut karena banyak penjual tidak berterus terang karena akan menurunkan nilai jam tangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com