KOMPAS.com - Gempa bumi terjadi di sejumlah titik pada 1 Januari 2024, seperti di Sumedang, Jawa Barat dan beberapa kota di Jepang.
Ketika dalam situasi gempa, seringkali kita merasakan kepanikan sehingga melupakan cara penyelamatan diri yang tepat dan berpotensi mencelakakan diri sendiri.
Baca juga: Saat Gempa Guncang Sumedang, Dian Lari dari Warung ke Rumah demi Selamatkan Bayinya
Berikut beberapa hal yang sebaiknya tak dilakukan ketika merasakan gempa saat berada di dalam rumah atau bangunan, seperti dikutip dari sejumlah sumber.
Area di sekitar dinding bangunan adalah tempat paling berbahaya.
Jendela, fasad, dan detail arsitektur lain seringkali menjadi bagian pertama yang runtuh dari sebuah bangunan.
Dikutip dari Departemen Manajemen Darurat Universitas Washington, tetaplah berada di dalam ruangan jika kita sedang berada di dalam dan tetaplah di luar ruangan jika berada di luar.
Baca juga: Gempa M 4,4 Kembali Guncang Sumedang, Getaran Terasa hingga Bandung
Lari juga berpotensi membuat kita terjatuh karena guncangan gempa bisa sangat kuat dan benda-benda bisa jatuh atau terlempar ke arah kita, sehingga menyebabkan cedera.
Namun, cedera bisa dihindari jika kita segera menjatuhkan diri ke tanah.
Setelah itu, dikutip dari situs Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Yogyakarta, berlindunglah di bawah meja untuk menghindari benda-benda yang mungkin jatuh dan hindari jendela kaca.
Lindungi kepala dengan bantal atau helm.
Jika sudah merasa aman, barulah segera lari ke luar rumah. Namun, pastikan tetap memerhatikan kemungkinan pecahan kaca, genteng, atau material lain menjatuhi kita. Tetap lindungi kepala hingga tiba di tempat terbuka.
Baca juga: WNI di Ishikawa Ceritakan Dampak Gempa Jepang yang Dialami
Jangan berdiri di dekat tiang, pohon, atau sumber listrik yang mungkin roboh.
Kita mungkin pernah melihat video yang memperlihatkan bagian pintu tetap utuh setelah gempa terjadi.
Namun, tidak semua struktur rumah sama dan tahan gempa, seperti dikutip dari Teknik dan Ilmu Geologi dan Pertambangan Michigan Technology University.
Di rumah-rumah modern, ambang pintu tidak lebih aman daripada bagian lainnya di rumah, sehingga memungkinkan kita kejatuhan benda tertentu di sekitarnya.
Baca juga: Korea Selatan Juga Dilanda Gelombang Tsunami Setelah Gempa Jepang