Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Kembali Produktif Setelah Liburan, Istirahat Sehari

Kompas.com - 06/01/2024, 10:04 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Produktivitas kerja terasa menurun setelah liburan panjang? Menurut psikolog klinis dari Ohana Space, Annisa Mega Radyani, M. Psi., hal tersebut lantaran tubuh tengah mengalami penyesuaian. 

Annisa menyampaikan, tubuh melakukan penyesuaian setelah menjalani aktivitas yang memberikan rasa nyaman, rileks, tenang, dan bersemangat, atau aktivitas lain yang menyebabkan mood positif. 

Baca juga: Apa Itu Post Holiday Blues? Kesedihan Usai Libur Panjang

"Dan akhirnya ketika kita kembali bekerja, bersekolah, atau aktivitas lain yang menyebabkan tekanan, awalnya akan menjadi sulit untuk langsung bisa produktif karena tubuh kita sedang melakukan penyesuaian," jelasnya, dikutip dari Antara, Jumat (5/1/2024). 

Adapun saat liburan, tubuh akan mengeluarkan sejumlah hormon yang menimbulkan emosi positif, antara lain serotonin, endorfin, dan oksitosin. 

Kadar hormon tersebut dalam tubuh akan berkurang, bahkan bisa diganti oleh hormon penyebab stres, saat kembali ke rutinitas. Contohnya bekerja atau sekolah.

Namun, jangan khawatir, Annisa menuturkan bahwa penurunan produktivitas usai liburan merupakan hal wajar dan sifatnya sementara. 

"Karena (fenomena) ini cukup normal dan sifatnya sementara dalam jangka pendek, seperti satu atau dua minggu, sebenarnya tidak masalah untuk belum bisa produktif seratus persen sehingga kita perlu kasih waktu untuk diri kita (melakukan) pemanasan," jelasnya.

Jika merasa mengalami penurunan produktivitas, berikut beberapa cara yang bisa dicoba berdasarkan anjuran Annisa:

Baca juga:

Bagaimana kembali produktif usai liburan?

1. Lakukan rutinitas sederhana

Ilustrasi bekerja di kafe atau work from cafe. SHUTTERSTOCK/GAUDILAB Ilustrasi bekerja di kafe atau work from cafe.

Annisa menganjurkan untuk melakukan aktivitas yang bersifat rutin, namun tidak memberi tekanan yang berlebihan. 

Aktivitas tersebut, contohnya membuat rencana kegiatan, membersihkan kamar, memasak, atau mengecek email yang masuk. 

Menjalani rutinitas sederhana dapat lebih mendorong proses penyesuaian tubuh agar sedikit demi sedikit kembali produktif. 

Baca juga: Cuddling dengan Pasangan Bisa Mengurangi Stres Secara Alami

2. Luangkan waktu untuk istirahat

Ilustrasi. Ilustrasi.

Saat liburan, alokasikan satu hari, misalnya hari terakhir, untuk beristirahat. 

Hal ini bertujuan menurunkan kadar hormon yang intens diproduksi saat berlibur sehingga tubuh tidak kaget ketika kembali menjalankan rutinitas. 

Baca juga: Panduan Meditasi 5 Menit untuk Atasi Stres, Mudah Dicoba di Rumah

3. Temukan motivasi

Ilustrasi bekerja sambil mendengarkan musik.PEXELS/ANDREA PIACQUADIO Ilustrasi bekerja sambil mendengarkan musik.

Jika merasa produktivitas menurun sehabis liburan, cobalah mencari motivasi lanjutan. 

Annisa menyampaikan, produktivitas bisa menurun lantaran masih terbayang pengalaman saat liburan. Hal itu bisa dijadikan motivasi saat kembali menjalankan rutinitas. 

"Kita bisa mencari motivasi lain untuk bisa lebih bersemangat (bekerja), misalnya menabung untuk liburan selanjutnya atau bekerja supaya bisa dapat cuti lebih banyak, dan lain-lain," tuturnya.

Baca juga: Apa Itu Stres Musim Liburan, Penyebab dan Cara Mengatasinya

4. Perbaiki gaya hidup

Ilustrasi jalan kaki.Unsplash Ilustrasi jalan kaki.

Selanjutnya, kamu juga bisa memperbaiki gaya hidup, antara lain istirahat cukup, makan cukup, dan olahraga. 

Pola hidup sehat dapat memicu hormon-hormon yang sehat untuk tubuh.

Baca juga: 6 Buah Nikmat yang Cocok Dinikmati Saat Stres, Bantu Perbaiki Mood

5. Hubungi orang-orang terdekat

Ilustrasi pasangan.Dok. Unsplash/Etienne Boulanger Ilustrasi pasangan.

Bicaralah dengan orang-orang terdekat soal apa yang tengah dialami. Kamu juga bisa minta saran mereka agar produktivitas dan semangat bangkit. 

Bila penurunan produktivitas dirasa tetap ada meski sudah lewat dari dua minggu, Annisa menyarankan untuk melakukan konsultasi dengan psikolog dan psikiater. 

Baca juga: 5 Alasan Stres Bisa Sebabkan Sakit Gigi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com