Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2024, 10:58 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Di Indonesia, mungkin tidak banyak orang yang tampil mengenakan dasi mengingat jarang dari kita harus tampil resmi di daerah tropis ini. Namun dalam beberapa kesempayan, kadang kita perlu memakai dasi juga untuk acara khusus seperti pernikahan, wawancara kerja, atau bertemu klien penting.

Tapi ada satu hal – tidak hanya ada satu jenis dasi yang bisa dipilih pria. Di berbagai budaya, formalitas, dan acara, ada sejumlah jenis dan gaya dasi berbeda yang dapat kita pilih. 

Nah, apa pilihanmu? Setidaknya ada 8 jenis dasi yang bisa dipertimbangkan setiap pria untuk mendukung penampilannya.

Jenis Dasi #1: Dasi Standar

ilustrasi jas hitam dengan dasi hijau tuaShutterstock/BlueSkyImage ilustrasi jas hitam dengan dasi hijau tua
Dasi standar mungkin adalah yang terlintas di benak kita saat membicarakan dasi.

Dasi ini kadang-kadang juga disebut sebagai dasi 'biasa' atau 'lurus' dan dikenal karena bentuknya yang klasik dan desainnya yang sederhana.

Dasi standar biasanya memiliki lebar bilah tipis dengan kain berkisar antara 5-15 cm, tergantung gayanya. Dasi ini bisa berpola dan berwarna-warni atau memiliki tampilan polos yang lebih konservatif. Yang jelas, ini adalah salah satu dasi paling serbaguna yang bisa dipakai pria – jadi kita harus memiliki setidaknya 2 dasi.

Dasi ini sering digunakan dalam lingkungan bisnis formal atau acara-acara khusus seperti pernikahan. Bagi kebanyakan pria, ini adalah opsi 'aman' yang memungkinkan Anda berbaur dengan banyak orang dan tidak tampak aneh.

Baca juga: 6 Warna Dasi yang Cocok untuk Jas Hitam 

Jenis Dasi #2: Dasi Kupu-kupu

Ilustrasi dasi kupu-kupu Ilustrasi dasi kupu-kupu
Contoh lain dari dasi klasik dan populer adalah dasi kupu-kupu.

Dasi kupu-kupu merupakan ikon dan sudah ada sejak pertengahan abad ke-19. Dasi kupu-kupu terkenal dengan bentuknya yang unik, seperti sayap kupu-kupu.

Tidak seperti jenis dasi lainnya, dasi kupu-kupu tidak memiliki bahan panjang, dan beberapa jenisnya mengikat leher dengan gesper atau klip yang dapat disesuaikan. 

Dasi ini memiliki dua loop yang bertemu di tengah dalam simpul simetris yang menyerupai bentuk busur. Biasanya dibuat dari sutra atau katun, dasi kupu-kupu dapat ditemukan dalam beberapa warna, pola, dan ukuran untuk disesuaikan dengan acara atau pilihan pakaian apa pun.

Bagi banyak pria, dasi kupu-kupu melambangkan formalitas tertinggi, karenanya hanya dipakai dalam acara yang sangat resmi.

Jenis Dasi #3: Dasi Ramping

Ilustrasi dasi ramping Ilustrasi dasi ramping
Dasi jenis ini biasanya memiliki bilah yang lebih tipis dibandingkan dasi biasa.

Sebagai varian yang lebih ramping dari dasi standar, dasi ramping dianggap sedikit lebih informal dibandingkan dasi yang lebih lebar. Alasannya sederhana: dasi yang lebih ramping memberikan kesan lebih modern dan bergaya, sehingga cocok untuk pakaian kantor atau acara santai bisnis.

Biasanya, dasi ramping memiliki lebar bilah sekitar 5-7 cm. Bahannya lebih sedikit dibandingkan dasi standar tetapi harus tetap cukup panjang hingga bisa mencapai bagian tengah ikat pinggang saat dipakai.

Gaya dasi ini populer di tahun 60an. Banyak musisi di masa itu (seperti The Beatles atau The Animals) mengenakan jas hitam slim-fit yang dipadukan dengan kemeja putih dan dasi tipis.

Saat ini, pria lebih umum mengenakan gaya dasi ini dengan blazer dan jeans/chinos. Dasi ramping bermotif bisa menjadi cara yang bagus untuk mempertahankan gaya setengah resmi sambil tetap mengekspresikan suasana yang lebih modern dan bergaya.

Baca juga: Gaya Dasi Ini Tidak Cocok untuk Anda yang Usia 30-an

Jenis Dasi #4: Ascot

Dasi Ascot Dasi Ascot
Ascot awalnya dirancang untuk penggunaan siang hari pada abad ke-19 tetapi sekarang kerap terlihat terutama pada acara formal seperti pernikahan.

Dasi ini memiliki dua sayap besar di setiap sisi yang menyatu dalam simpul rumit di salah satu ujungnya – beberapa ascot bahkan memiliki hiasan di sepanjang tepinya!

Dibuat dari bahan mewah seperti sutra, satin, atau beludru – dasi jenis ini memberikan kesan anggun namun ceria jika dipasangkan dengan benar dalam situasi yang tepat.

Haruskah Anda memakai ascot ke kantor? Sama sekali tidak. Gaya dasi ini sebaiknya hanya digunakan pada acara resmi.

Untuk mengikat ascot, cukup lingkarkan kedua sayap di leher dan selipkan di depan. Ikatan ini harus cukup longgar sehingga Anda bisa menyelipkan dua jari di bawahnya.

Jenis Dasi #5: Cravat

Dasi cravat Dasi cravat
Dasi ini berasal dari seragam tentara Kroasia selama perang ‘Cravate’ pada abad ke-17 – sesuai dengan namanya!

Jenis aksesori ini terlihat mirip dengan ascot tetapi cenderung kurang detail dan tidak memiliki sayap – namun tetap melebar di dada seperti syal saat ini.

Popularitasnya dihidupkan kembali oleh keluarga kerajaan Inggris pada tahun 1600-an yang memakainya saat acara formal. Saat ini cravat terutama dikenakan pada upacara pernikahan atau acara khusus lainnya di mana seseorang menginginkan sesuatu yang unik namun tidak terlalu mencolok.

Mengenakan cravat bisa dilakukan dalam suasana yang lebih informal. Namun, Anda perlu berhati-hati saat melakukan hal ini agar tidak terlihat terlalu berlebihan.

Cravat sederhana yang diselipkan di kerah kemeja putih bisa terlihat bagus dengan celana jins dan sepatu wing tip coklat. Bayangkan James Bond mengemudi di samping seorang wanita cantik di perbukitan hangat Italia…  berkelas, tapi tidak berlebihan.

Baca juga: Gaya Busana Smart Casual, Elemen Penting, dan Padu Padan untuk Pria

Jenis Dasi #6: Dasi Kipper

Ilustrasi dasi Ilustrasi dasi
Varian lain dari dasi standar adalah dasi Kipper yang umumnya ditandai dengan warna-warna cerah dan tampilan yang lebar.

Secara tradisional, jenis dasi ini terbuat dari sutra cerah yang dicetak dengan desain geometris —terkadang menampilkan garis-garis.

Dasi ini memberikan kesan yang cukup baik saat dikenakan ke pesta pernikahan atau acara non-bisnis lainnya.

Apakah kita bisa mengenakan dasi kipper ke kantor? Itu tergantung.

Jika Anda bekerja di kantor konservatif di pusat kota, maka sebaiknya hindari. Lebih baik gunakan dasi tradisional dengan warna kalem.

Namun, jika Anda adalah tipe pria yang bekerja di industri kreatif, maka dasi kipper bisa menjadi cara yang bagus untuk menjaga suasana kantor tetap ringan.

Kunci utama dalam pilihan ini adalah memastikan bahwa Anda mempertimbangkan situasi serta suasana, dan membuat penilaian berdasarkan pengalaman Anda sendiri.

Jenis Dasi #7: Dasi Rajut

Dasi rajut Dasi rajut
Dasi rajutan memadukan kenyamanan pakaian rajut lembut dengan keindahan dasi klasik pria. Kombinasi ini menjadikannya cocok untuk berbagai situasi termasuk pertemuan bisnis dan pesta koktail!

Favorit di kalangan profesional karena kelembutannya yang tidak terlalu mencekik kerah; jenis dasi ini biasanya memiliki tekstur kecil yang memberikan kesan dalam tanpa terlalu mencolok.

Untuk pria yang bekerja di lingkungan kerja konservatif, ini mungkin pilihan dasi paling kasual yang bisa dipilih. 

Dasi ini masih bisa dianggap sebagai pakaian formal dengan tambahan sedikit variasi sehingga dapat menghilangkan sebagian kesan resmi kantor yang berlebihan.

Untuk pria yang bekerja di lingkungan yang lebih santai atau senang mengenakan dasi di akhir pekan, dasi rajutan adalah aksesori yang bagus untuk dipadukan dengan kemeja Oxford guna menambah kenyamanan dan informalitas.

Jenis Dasi #8 : Dasi Bolo

Dasi Bolo Dasi Bolo
Berasal dari tradisi kuno penduduk asli Amerika, dasi bolo mungkin merupakan pilihan dasi paling menarik dalam daftar ini.

Dibuat dengan tali kulit yang diikatkan pada logam di kedua ujungnya dan hiasan di bagian tengah (sering kali berupa gambar timbul), jenis dasi ini menambah kepribadian.

Dasi Bolo paling sering dikaitkan dengan negara bagian selatan. Sangat umum melihat pria mengenakan dasi bolo bersama sepatu bot dan topi yang serasi.

Namun, ini juga merupakan pilihan populer bagi pria di hari pernikahan mereka. Meskipun banyak yang memilih ascot atau dasi kupu-kupu formal, mereka yang lebih suka bertualang akan menganggap dasi Bolo sebagai keseimbangan sempurna antara formalitas dan ekspresi individu.

Nah, manakah pilihan Anda?

Baca juga: Apa Itu Gaya Smart Casual dan Bagaimana Padu Padannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com